kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina siapkan capex US$ 10,7 miliar, mayoritas dipakai untuk sektor hulu


Selasa, 13 April 2021 / 04:45 WIB
Pertamina siapkan capex US$ 10,7 miliar, mayoritas dipakai untuk sektor hulu

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Karenanya Pertamina konsisten meneruskan pembangunan kilang melalui proyek RDMP dan GRR, serta pararel menyelesaikan pembangunan green refinery dan industri petrokimia di beberapa kilang.   

"Di sektor hilir, Pertamina menargetkan volume penjualan BBM naik 12% dari tahun lalu. Disamping fokus pada penugasan BBM 1 Harga di 76 titik daerah 3T, keberadaan  Pertashop di 10.000 lokasi dan outlet LPG di 66.691 desa/kelurahan juga akan dipastikan terealisasi di tahun ini. Semua dalam rangka memastikan energi tersalurkan sampai ke pelosok negeri," tegas Agus.

Sedangkan untuk distribusi gas ditargetkan mencapai 392 ribu BBTU dan transmisi gas sebesar 502 BSCF melalui pembangunan jaringan pipa gas, termasuk infrastruktur jargas 500 ribu sambungan rumah tangga. 

Baca Juga: Pengamat sebut penggunaan APBN bisa mempercepat proyek pipa Cirebon-Semarang

Untuk pengembangan clean energy menuju transisi energi masa depan, pada tahun 2021 Pertamina menargetkan produksi listrik sebesar 4,5 ribu GwH melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). P

ertamina juga melanjutkan peran dalam ekosistem baterai electric vehicle  serta pengembangan DME. 

“Meskipun tahun 2021 masih terdapat tantangan berat dari dampak pandemi, namun dengan Capex tersebut, selain  memastikan proyek strategis nasional selesai tepat waktu, Pertamina juga dapat mendukung penggunaan TKDN, penyerapan tenaga kerja dan sektor lainnya yang pada akhirnya turut menggerakkan roda perekonomian di Indonesia,” pungkas Agus.

Selanjutnya: Elnusa (ELSA) bukukan kontrak Rp 5,2 triliun di awal tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×