Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Di sisi lain, pemain broadband non BUMN juga terus memacu bisnis layanan internet broadband-nya. Group Head Corporate Communications PT XL Axiata Tbk, Tri Wahyuningsih mengatakan, EXCL memiliki rencana untuk memperluas jangkauan layanan internet broadband pada tahun ini. Agenda ini akan memanfaatkan sebagian dari anggaran belanja modal EXCL pada tahun ini.
“Secara keseluruhan belanja modal XL Axiata tahun 2021 ini sekitar Rp 7,0 triliun, yang digunakan untuk mendukung pengembangan jaringan 4G, fiberisasi termasuk XL Home (layanan fixed internet broadband XL) dan termasuk pula untuk mendukung kesiapan 5G dalam upaya mendukung bisnis layanan data,” kata Ayu kepada Kontan.co.id (31/5).
Menurut catatan Ayu, saat ini layanan fixed broadband XL Home telah melayani pelanggan di berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, dan lain-lain. Jumlah pelanggan XL Home sudah mencapai lebih dari 110 ribu pelanggan saat ini.
Sementara itu, untuk layanan mobile broadband dengan jaringan 4G, layanan internet XL Axiata telah menjangkau 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia hingga saat ini. Jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 56 jutaan pelanggan. Sebanyak 90% di antaranya merupakan pengguna smartphone.
Harapan EXCL, jumlah pelanggan layanan internet broadband bisa terus bertambah tahun ini. EXCL optimistis, bisnis internet broadband secara khusus di Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan seiring dengan semakin banyak masyarakat menggunakan dan menuntut ketersediaan layanan Internet kecepatan tinggi.
“Selaras dengan ekspansi yang terus kami lakukan hingga ke berbagai daerah di Indonesia, untuk target pengguna layanan internet dari XL Axiata tahun ini, kami berharap akan terus meningkat dibandingkan periode sebelumnya bahkan hingga menjangkau daerah-daerah pelosok termasuk Kawasan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal),” tutup Ayu.
Senada, CEO Wifi Republic, Firman Raditya optimistis kebutuhan masyarakat akan layanan internet broadband masih tinggi. Makanya, Wifi Republic menargetkan bisa meningkatkan jumlah pengguna layanan internet broadband-nya menjadi sekitar 100.000 pelanggan, lebih banyak dari jumlah pengguna per akhir tahun lalu yang sekitar 40.000 pelanggan.
“Masih banyak yang WFH dan yang sudah WFO dia tetap melanjutkan penggunaan device kami,” ujar Firman kepada Kontan.co.id, Selasa (1/6).
Untuk mencapai target ini, Wifi Republic rencananya bakal memperkuat jaringan internet demi memaksimalkan kualitas layanan kepada pelanggan. Salah satu caranya ialah dengan menambah peralatan penunjang jaringan. “Untuk dana investasinya belum bisa saya sebutkan,” tutur Firman.
Selanjutnya: Lebih murah 2 kali dari Telkom, PLN tawarkan paket internet Rp 427.000 untuk 100 Mbps
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News