Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Azis Husaini | Editor: Noverius Laoli
Tahun 2021, Pertamina menargetkan bisa membangun 10.000 unit Pertashop di seluruh wilayah Indonesia. "Saat ini semakin bertambah peminat Pertashop," ungkapnya.
Putut mengklaim, masyarakat makin antusias dengan Pertashop karena menawarkan sejumlah keuntungan dan kemudahan. Antara lain modal usaha kecil, lahan yang dibutuhkan relatif tidak terlalu luas, perizinan sederhana, serta jaminan kualitas dan kontinuitas suplai BBM.
Potensi keuntungannya juga menjanjikan karena ada pengembangan ekosistem bisnis non-fuel, seperti Bright Gas dan pelumas. "Ditambah juga adanya dukungan fasilitas pembiayaan baik KUR maupun kredit lainnya dari perbankan hasil kerjasama Pertamina dengan bank BUMN," kata Putut.
Baca Juga: Tiga program prioritas Pertamina wujudkan ekonomi hijau berkelanjutan
Shell juga membuka kesempatan SPBU Shell Modular dengan luas lahan 1.100-1.300 meter persegi. Biaya investasi Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar.
SPBU ini memiliki ukuran kontainer sebesar 20 feet, dengan volume tangki BBM mencapai 12.000 liter. "Pengusaha lokal sudah bisa menjadi mitra kami," kata Agung Saputra, Head of Dealer Owned Network Shell Indonesia, beberapa waktu lalu.
ExxonMobil dan Group Salim juga gencar ekspansi SPBU mini dengan merek Mobil. Saat ini SPBU Mobil sudah ada di 565 titik di empat provinsi di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat dan Banten.
Selanjutnya: BP-AKR mulai ekspansi 15 SPBU di kuartal II 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News