Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli
Merujuk pada laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini, beban pokok penjualan turut turun 16,5% secara tahunan menjadi Rp 3,33 triliun. Sehingga laba kotor tercatat senilai Rp 875,56 miliar kala itu atau turun 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 948,96 miliar.
Setelah dikurangi dengan berbagai pos beban lainnya, perusahaan mendapatkan laba bersih Rp 26,84 miliar, walaupun jika dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu jumlah tersebut turun hingga 82,1%, dimana sampai akhir September tahun 2019 laba bersih LTLS mencapai Rp 150,2 miliar.
Selain itu, walaupun pandemi, perseroan masih menyempatkan berinvestasi dengan menambah kepemilikan saham di PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) sebanyak 3.847.410 lembar saham dari masyarakat dengan nilai Rp 18,08 miliar. UNIC diketahui merupakan perusahaan terbuka yang memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri dan perdagangan.
Baca Juga: Lautan Luas tambah kepemilikan saham di Unggul Indah Cahaya (UNIC)
Perusahaan tersebut memiliki produk utama Alkylbenzene (AB) yang digunakan sebagai salah satu bahan baku utama deterjen. Dengan adanya transaksi pembelian saham ini, kepemilikan saham LTLS di UNIC menjadi sebesar 5,9%.
Sesuai dengan Keterbukaan informasi Perseroan, kata Eurike, transaksi pembelian UNIC diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada Perseroan.
"ini merupakan bagian dari strategic business direction, dimana UNIC juga bergerak di sektor kimia yang memproduksi bahan kimia untuk consumer product industry," sebutnya.
Selanjutnya: Suka nonton film animasi? Ini 5 film animasi terlaris sepanjang masa di dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News