kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Peringatan WHO: Jangan Konsumsi Gula Buatan Jika Ingin Turunkan Berat Badan


Selasa, 16 Mei 2023 / 10:12 WIB
Peringatan WHO: Jangan Konsumsi Gula Buatan Jika Ingin Turunkan Berat Badan

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pemanis buatan juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular, serta kematian, menurut WHO.

Panduan baru berlaku untuk semua pemanis non-gula, termasuk turunan stevia dan sukralosa.

Produk semacam itu telah digunakan secara luas dan biasanya ditambahkan ke makanan dan minuman olahan, seperti soda diet, atau dijual sendiri.

"Pemanis buatan bukanlah faktor makanan yang penting dan tidak memiliki nilai gizi. Mereka juga sering digunakan untuk menggantikan gula dalam makanan dan minuman olahan, dan karenanya dapat mendorong diet berkualitas rendah," jelasnya.

Baca Juga: Cek 8 Manfaat Terong Belanda Untuk Kesehatan, Membantu Menurunkan Berat Badan

Produk konsumen populer seperti Diet Coke dan Diet Snapple, yang diganti namanya tahun lalu menjadi Zero Sugar Snapple, mengandung aspartam.

Produsen Coca-Cola Co dan Keurig Dr Pepper tidak segera menanggapi permintaan komentar.

WHO sebelumnya menyarankan orang dewasa dan anak-anak untuk membatasi asupan gula hingga 10 persen dari total konsumsi energi, menyoroti hubungan antara asupan gula yang lebih sedikit dan berat badan yang lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×