kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Perang Rusia-Ukraina Berpeluang Besar Meletus, Hanya Jerman yang Bisa Menghentikannya


Senin, 31 Januari 2022 / 11:41 WIB
Perang Rusia-Ukraina Berpeluang Besar Meletus, Hanya Jerman yang Bisa Menghentikannya

Sumber: The New York Times,Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Belum. Jerman, mereka tidak memiliki kepercayaan diri sekarang. Mereka tidak tahu siapa mereka di Eropa," jawab Hodges.

Dia juga menyarankan Vladimir Putin mungkin akan menunggu hingga akhir Februari sebelum melanjutkan aksi militer apa pun di Ukraina.

"Dua faktor besar adalah Olimpiade Musim Dingin Beijing, saya tidak membayangkan dia ingin mengalahkan pertunjukan besar temannya. Dia menunggu sampai akhir Olimpiade Sochi pada tahun 2014 sebelum dia menginvasi Ukraina. Hal lainnya, tentu saja, adalah menyiapkan segalanya," papar Hodges.

Hodges juga meyakini, masih ada beberapa kapal Angkatan Laut Rusia yang sedang menuju ke Laut Hitam.

"Dan latihan di Belarus ini dijadwalkan berakhir sekitar 20 [Januari]. Jika akan ada serangan lagi, kita berbicara tentang minggu terakhir Februari," urainya.

Rusia telah mempublikasikan serangkaian latihan militer di dekat perbatasan Ukraina sepanjang Desember dan minggu ini mengerahkan jet ke Belarus untuk melakukan latihan bersama.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Latihan Senjata Baru dari Inggris di Tengah Ketegangan dengan Rusia

Situasi mencekam

Seperti yang diberitakan sebelumnya, situasi di perbatasan Rusia dan Ukraina tampak mencekam. Rasanya seperti adegan dari Perang Dingin.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumpulkan ribuan tentara di perbatasan Ukraina. Banyak yang menduga-duga, Rusia akan melancarkan invasi ke negara tetangganya. Kemungkinan akan terjadi pertumpahan darah antara Timur dan Barat.

Dari munculnya kondisi itu, Amerika Serikat untuk mencegah serangan Rusia ke Ukraina.



TERBARU

×