Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penderita Covid-19 perlu waspada dengan penyakit jamur hitam. Karena penyakit jamur hitam yang mematikan banyak penderita Covid-19 di India, juga terjadi di Indonesia. Simak penyebab dan gejala penyakit jamur hitam yang mematikan untuk mencegah korban jiwa.
Penyakit jamur hitam adalah infeksi jamur serius yang bisa berdampak fatal. Penyakit jamur hitam yang mematikan ini juga dikenal dengan mucormycosis.
Penyakit jamur hitam mematikan ini belakangan menyerang sejumlah orang yang baru terkena Covid-19. Terutama pada pasien yang selama terinfeksi virus corona menggunakan obat steroid berlebihan, pemilik komorbid diabetes, dan pemilik daya tahan tubuh lemah.
Berikut penjelasan penyebab penyakit jamur hitam yang mematikan, gejala umum, dan siapa saja yang rentan terkena masalah kesehatan ini.
Penyebab penyakit jamur hitam mematikan
Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi jamur hitam jamak disebabkan oleh kelompok jamur mucormycetes. Jamur biang penyakit ini bisa ditemukan di banyak tempat, terutama di tanah, dekat dedaunan, pupuk kompos, atau kotoran hewan.
Baca juga: Ketahui 4 gejala penyakit jamur hitam pasca Covid-19
Ada beberapa jenis jamur penyebab penyakit jamur hitam, antara lain:
- Rhizopus
- Mucor
- Rhizomucor
- Syncephalastrum
- Cunninghamella bertholletiae
- Apophysomyces
- Lichtheimia (sebelumnya Absidia)
- Saksenaea
Kuman penyebab penyakit jamur hitam mematikan tersebut biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Namun, biang penyakit ini bisa berbahaya bagi pemilik daya tahan tubuh lemah. Ketika menghirup spora jamur mucormycetes, paru-paru sampai sinus penderita bisa mengalami infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Simak gejala penyakit jamur hitam mematikan di halaman selanjutnya