Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
Dari sisi pemain, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) Yuddy Renaldi melihat DPLK masih memiliki tantangan akibat ketidakpastian baik di pasar uang maupun pasar modal. Ia menilai kondisi pandemi sekarang masih perlu dimitigasi dengan diversifikasi investasi.
“Itu yang akan dilakukan di tahun 2022 ini, melalui diversifikasi investasi baik melalui obligasi korporasi maupun reksadana saham dan campuran,” ujar Yuddy.
Saat ini, dana kelolaan investasi milik DPLK BJB sebesar Rp 903 miliar. Tanpa menyebut persentase pastinya, Yuddy bilang sebagian besar ditempatkan pada instrumen pasar uang.
“Di tahun 2022 ini kami memproyeksikan pertumbuhan bisnis DPLK di level 15-16%, seiring dengan kembali pulihnya minat investasi masyarakat dari dampak pandemi,” pungkas Yuddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News