kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan biaya dana di 2021 tak akan semasif tahun lalu, ini sebabnya menurut bankir


Kamis, 21 Januari 2021 / 06:55 WIB
Penurunan biaya dana di 2021 tak akan semasif tahun lalu, ini sebabnya menurut bankir

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Dia juga menjabarkan, pada akhir tahun 2020 posisi CoF Bank BWS sudah berhasil ditekan di bawah 4% untuk mata uang rupiah. Sementara untuk mata uang asing alias valas ada di bawah 1%. 

Walau tidak bisa merinci posisi secara detail, menurut Sadhana penurunan CoF di tahun 2020 lalu sudah sangat signifikan. Kisarannya sudah turun lebih dari 100 bps, lewat upaya penekanan di sisi dana mahal termasuk efisiensi pendanaan lainnya. 

Baca Juga: Bank menekan biaya dana, deposito mulai susut

"Tahun ini masih diusahakan turun. Namun kita tetap waspada kalau terjadi penurunan (pengetatan) likuiditas di pasar," terangnya. 

Sementara itu, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menjelaskan CoF memang turun besar di tahun lalu. Hal ini sejatinya memang sejalan dengan upaya peningkatan rasio CASA perseroan yang sudah digalakkan jauh sebelum pandemi. 

Lani menuturkan, pada akhir 2020 lalu pihaknya berhasil mendorong rasio CASA hingga ke level 60%. Melihat kondisi ini, CIMB Niaga tidak menampik kalau akan ada penurunan CoF lebih lanjut tahun ini. Sayangnya, Lani belum bisa merinci posisi CoF saat ini. 

"Program fokus kami di CASA dalam beberap tahun ini lumayan baik. Tahun ini (penurunan CoF) akan tergantung pada BI 7-day reverse repo rate (BI Rate)," ungkapnya. 

Bank kecil seperti PT Bank Mayora pun ikut menyerukan hal serupa. Sekretaris Perusahaan Bank Mayora Slamet Riyadi bilang tahu lalu CoF perseroan berhasil di tekan rendah. Dia juga mengatakan di tahun 2021 CoF bisa diturunkan hingga di bawah 5%. 

Meski begitu, lajunya kemungkinan besar tidak terlalu signifikan. Sebab, saat ini perbankan termasuk Bank Mayora belum melihat adanya kebutuhan untuk meningkatkan DPK secara signifikan. 

"Saat ini likuiditas bank masih sangat mencukupi. Baik untuk menjaga likuiditas maupun untuk mendukung penyaluran kredit ke depan. Sehingga CoF tidak akan banyak mengalami peningkatan," ujar Slamet. 

Selanjutnya: Bankir Akan Mengurangi Portofolio Deposito dan Fokus Pencarian Dana Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×