Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mobil listrik BYD Atto 1 langsung menggebrak pasar otomotif usai resmi dijual di Indonesia. Namun, calon konsumen BYD Atto 1 harus menyiapkan dana lebih besar. Pasalnya, harga mobil listrik BYD Atto 1 naik menjelang akhir November 2025 ini.
Mobil listrik termurah BYD itu kini dibanderol sedikit lebih tinggi dibanding saat peluncuran awal, yakni Rp 199 juta untuk tipe Dynamic, dari sebelumnya Rp 195 juta.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, menegaskan bahwa kenaikan harga BYD Atto 1 ini bukan keputusan mendadak. Menurutnya, strategi harga mempertimbangkan banyak variabel bisnis.
“Pada intinya dalam strategi harga itu banyak faktor. Beberapa hal yang bisa saya jelaskan contohnya salah satunya adalah perubahan kurs, karena kita impor,” ujar Luther di sela-sela pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11/2025).
Nilai tukar disebut menjadi salah satu komponen paling krusial, mengingat seluruh unit BYD yang dipasarkan di Indonesia masih berstatus impor.
Baca Juga: Wakapolri Akui Respons Lambat Polisi Dibandingkan Damkar: Tapi Soal Gaji....?
Lonjakan Permintaan Dongkrak Evaluasi Harga
Luther menambahkan, harga Atto 1 pada masa awal peluncuran memang diposisikan sebagai *harga pengenalan*. Setelah melihat respons pasar yang sangat positif, BYD melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kedua sebenarnya memang harga itu pada saat masa pengenalan. Tapi melihat antusiasme customer, kita menimbang bahwa tidak usah terlalu signifikan menaikan, namun ya titik itulah yang kita dapatkan,” ujarnya.
Permintaan yang meningkat tajam juga mendorong BYD memperkuat infrastruktur layanan—mulai dari perluasan jaringan diler, peningkatan layanan purnajual, hingga percepatan distribusi unit di tengah antrean pemesanan yang memanjang.
“Yang ketiga sebenarnya ini untuk pengembangan pelayanan, karena ini jumlah ordernya sangat besar kita juga perlu meningkatkan jaringan. Mudah-mudahan dengan peningkatan harga itu kita bisa meningkatkan pelayanan. Ini semua intinya karena permintaan yang cukup signifikan supaya kita bisa memberikan pelayanan yang tetap konsisten,” jelas Luther.
BYD turut memeriahkan pameran otomotif GJAW 2025 yang berlangsung pada 21–30 November 2025, dengan membawa line-up unggulan seperti BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Atto 1.
Baca Juga: 2026, Harga Hp Xiaomi Dipastikan Naik, Cek Tabel Harga Hp Xiaomi November 2025
BYD Atto 1 Kuasai Pasar
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD Atto 1, yang menjadi mobil listrik termurah di Indonesia, langsung tampil agresif pascapeluncuran di GIIAS 2025. Pada Oktober 2025, Atto 1 mencatat penjualan 9.396 unit, menjadikannya pemimpin pasar yang jauh meninggalkan pesaing terdekat.
Angka ini bukan perbandingan dari bulan sebelumnya karena model masih sangat baru, namun kontribusinya langsung mengguncang peta persaingan BEV nasional.
Pemain Lain Ikut Menguat
Di bawah Atto 1, Wuling Binguo EV ikut mencatatkan rebound positif dengan peningkatan 11,4%, dari 561 unit menjadi 625 unit.
BYD M6, yang sempat merosot pada September, kini kembali naik 60,7% menjadi 516 unit. Chery J6 juga bergerak positif dengan kenaikan 27% menjadi 391 unit.
Pada segmen menengah, BYD Sealion 7 naik 16,8% menjadi 347 unit. Sebaliknya, Aion V, yang bulan sebelumnya menempati posisi kedua, mengalami penurunan tajam 35,7% menjadi 339 unit.
Model lain menunjukkan dinamika beragam:
- BYD Atto 3 naik tipis 0,8%
- Wuling Cloud EV melonjak 62,1%
- Wuling Mitra EV turun 14,4%
- Wuling Air EV turun 10,5%
- Geely EX5 naik tipis 0,7%
Tonton: BNP Paribas Gelar Investments Forum 2025
Penurunan Drastis BYD Seal
Tidak semua model menikmati momentum positif. BYD Seal mencatat penurunan paling tajam, anjlok 80%, dari 75 unit menjadi hanya 15 unit pada Oktober 2025.
Daftar Lengkap Penjualan Mobil Listrik (BEV) Oktober 2025
1. BYD Atto 1: 9.396 unit
2. Wuling Binguo EV: 625 unit
3. BYD M6: 516 unit
4. Chery J6: 391 unit
5. BYD Sealion 7: 347 unit
6. Aion V: 339 unit
7. BYD Atto 3: 242 unit
8. Denza D9: 192 unit
9. Wuling Cloud EV: 188 unit
10. Wuling Mitra EV: 185 unit
11. VinFast VF 3: 160 unit
12. Chery Omoda E5: 149 unit
13. Geely EX5: 145 unit
14. Wuling Air EV: 119 unit
15. Polytron G3: 117 unit
16. GWM Ora 03: 97 unit
17. Xpeng X9: 96 unit
18. Hyundai Kona EV: 95 unit
19. Hyptec HT: 78 unit
20. BYD E6: 64 unit
21. Neta V-II EV: 53 unit
22. Citroen E-C3: 32 unit
23. VinFast e34: 32 unit
24. Hyundai Ioniq 5: 30 unit
25. Toyota bZ4X: 29 unit
26. MG 4EV: 17 unit
27. BMW iX1: 15 unit
28. BYD Seal: 15 unit
29. Seres E1: 15 unit
30. BYD Dolphin: 13 unit
31. VinFast VF 6: 11 unit
32. Maxus Mifa 9: 11 unit
33. BMW iX: 9 unit
34. DFSK Gelora E: 7 unit
35. VinFast VF 5: 6 unit
36. Mini Electric: 5 unit
37. Genesis G80 EV: 4 unit
38. Xpeng G6: 4 unit
39. Volvo EX30: 4 unit
40. Neta X EV: 2 unit
41. BMW i7: 1 unit
42. BMW i4: 1 unit
43. MG Cyberster: 1 unit
44. Mercedes-Benz EQE: 1 unit
45. Honda E:N1: 1 unit
46. Maxus Mifa 7: 1 unit
47. MG ZS EV: 1 unit
48. Mitsubishi L100 EV: 1 unit
49. Volvo EX40: 1 unit
50. Volvo EC40: 1 unit
Baca Juga: Kota di Jawa Barat Ini Akan Jadi Basis Produksi Mobil Listrik VinFast Setir Kanan
Selanjutnya: Bumi Resources (BUMI) Rombak Susunan Direksi dan Komisaris
Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025: Ke Final, 2 Wakil Indonesia Ini Lolos World Tour Finals
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













