kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penelitian teranyar: Lampu UV-LED bisa bunuh 99,9% virus corona


Selasa, 29 Desember 2020 / 23:50 WIB
Penelitian teranyar: Lampu UV-LED bisa bunuh 99,9% virus corona

Sumber: Jerusalem Post | Editor: S.S. Kurniawan

"Sistem disinfeksi berdasarkan bohlam LED, bagaimanapun, dapat dipasang di sistem ventilasi dan AC, misalnya, dan mensterilkan udara yang dihisap dan kemudian dipancarkan ke dalam ruangan," imbuh dia.

Mamane menambahkan, "Kami juga sedang mengembangkan bersama dengan seorang ilmuwan di North Western University, lapisan transparan yang dapat dicelupkan atau disemprotkan ke permukaan dan dapat membunuh virus menggunakan LED cahaya yang tidak berbahaya dan digunakan di mana-mana, menyediakan aplikasi lain untuk LED biasa".

Dalam penelitian timnya, mereka berhasil membunuh virus corona menggunakan bohlam LED yang lebih murah dan lebih banyak tersedia, yakni bohlam 285 nm dan 265 nm, yang mengonsumsi sedikit energi dan tidak mengandung merkuri seperti lampu UV biasa.

Mamane mengatakan, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, industri akan bisa membuat penyesuaian yang diperlukan dan memasang bohlam dalam sistem robotik atau AC. Dengan demikian, dapat secara efisien mendisinfeksi permukaan dan ruang yang besar.

“Penelitian kami memiliki implikasi komersial dan sosial,” ungkapnya.

Baca Juga: Catat 186.000, angka kematian akibat virus corona di Rusia tertinggi ketiga di dunia

Masa depan yang besar

Menurut dia, timnya telah lama mengerjakan UV-LED sebelum virus corona. Tetapi, ketika Covid-19 muncul, mereka mencoba melihat, apakah bisa mentransfer upaya tersebut untuk mengatasi virus corona, mempelajari penggunaan LED untuk membunuhnya pada frekuensi yang berbeda.

Mamane menyebutkan, UV-LED 285 nm lebih murah 15% hingga 30% dan hanya membutuhkan sedikit lebih banyak waktu agar efektif. “Apa pun yang bisa mengurangi biaya bisa membantu implementasi,” katanya.

UV-LED memiliki keunggulan karena bisa dihidupkan dan dimatikan dalam sekejap. “UV-LED memiliki masa depan yang besar,” tambah Mamane. 

“Tentu saja, dalam hal radiasi ultraviolet, penting untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa berbahaya untuk mencoba menggunakan metode ini untuk mendisinfeksi permukaan di dalam rumah. Anda perlu tahu bagaimana merancang sistem ini dan bagaimana bekerja dengannya sehingga Anda tidak langsung terkena cahaya,” bebernya.

Selanjutnya: Kenali, berikut gejala virus corona tak biasa alias kurang umum menurut WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

×