kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Berambisi Genjot Pertumbuhan Populasi Kendaraan Listrik


Sabtu, 09 September 2023 / 10:00 WIB
Pemerintah Berambisi Genjot Pertumbuhan Populasi Kendaraan Listrik

Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus berambisi meningkatkan populasi kendaraan listrik di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri International Kemenperin Eko S.A Cahyanto menyebut, populasi kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat, terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kemenperin mengacu pada data Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang menunjukkan bahwa jumlah sepeda motor listrik pada 2019 lalu baru ada 1.248 unit saja, sedangkan mobil listrik hanya 85 unit.

Sementara pada 2022, terdapat tambahan sepeda motor listrik yang memperoleh SRUT sebanyak 17.198 unit, sedangkan mobil listrik sebanyak 8.592 unit.

Baca Juga: Tahun 2026, Proyek Baterai Kendaraan Listrik IBC Ditargetkan Tuntas

Adapun di periode Januari-Juli 2023, jumlah sepeda motor dan mobil listrik yang memperoleh SRUT masing-masing telah mencapai 23.428 unit dan 6.855 unit.

Secara akumulatif, terdapat 62.815 unit sepeda motor listrik yang mendapat SRUT hingga Juli 2023. Pada saat yang sama, ada 18.300 unit mobil listrik yang memperoleh SRUT.

Di kategori lain, kendaraan listrik roda tiga yang memperoleh SRUT hingga Juli 2023 berjumlah 320 unit, bus listrik sebanyak 80 unit, dan mobil pick up listrik sebanyak 10 unit. Artinya, terdapat 81.525 unit kendaraan listrik yang memperoleh SRUT sampai Juli 2023.

Kemenperin juga menyebut lebih dari 50 pabrikan telah berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 3,28 triliun atau US$ 218 juta. Rinciannya, tiga perusahaan mobil listrik dengan total kapasita produksi 29.000 unit per tahun dan investasi Rp 2,1 triliun.

Kemudian, 48 perusahaan sepeda motor listrik dengan kapasitas produksi 1,42 juta unit per tahun dan investasi Rp 0,82 triliun, serta 5 perusahaan bus listrik dengan kapasitas produksi 2.480 unit per tahun dan investasi Rp 0,36 triliun.

Baca Juga: Mobil Listrik Air ev dari Wuling Motors Laris Manis di Indonesia

Pemerintah pun punya target besar dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Ditargetkan pada 2025 nanti, populasi kendaraan listrik roda dua dan tiga di Indonesia bisa mencapai 6 juta unit.

Jumlah tersebut diharapkan terus meningkat hingga 12 juta unit pada 2035, sehingga Indonesia bisa menghemat penggunaan BBM sebanyak 18,86 juta barrel atau setara 6,9 juta ton karbon dioksida (CO2).



TERBARU

×