Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Fadjar mengatakan, Kementerian Pertanian siap memperkuat sinergi dengan BUMN Pangan dalam rangka pengembangan pertanian dan peternakan di Tanah Air.
“Pada saat ini kita saling bergantung satu sama lain. Kita dihadapkan pada tantangan dan perkembangan yang terus berubah, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi,”ujarnya.
Terkait pembentukan Holding BUMN Pangan, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Menurut Fadjar, pembentukan Holding BUMN Pangan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas BUMN Pangan.
Baca Juga: Korporasi Masih Menahan Diri Karena Pandemi, Penyaluran Kredit Perbankan Melempem
“Tinggal nanti bagaimana membuat konsep dan kebijakan yang bisa saling mendukung satu sama lain, sehingga menjadi konsep yang terintegrasi dimana semua institusi bisa saling bergabung menghasilkan satu resultan yang baik ke depan,” ujarnya.
Adapun Kementerian BUMN saat ini tengah menggodok pembentukan Holding BUMN Pangan yang beranggotakan 9 BUMN Klaster Pangan, terdiri dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai Ketua Klaster, PT Berdikari (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero), PT Garam (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero).
Selanjutnya: Kementan harap sertifikasi penyuluh dapat tingkatkan produksi pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News