kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PeduliLindungi Berganti Nama dan Fungsi, Ini Penjelasan Kemenkes


Selasa, 28 Februari 2023 / 10:24 WIB
PeduliLindungi Berganti Nama dan Fungsi, Ini Penjelasan Kemenkes
ILUSTRASI. Aplikasi PeduliLindungi bakal diganti menjadi SatuSehat Mobile oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mulai hari ini (28/2/2023), aplikasi PeduliLindungi bakal diganti menjadi SatuSehat Mobile. 

Transformasi aplikasi yang selama masa pandemi digunakan untuk melacak penyebaran Covid-19 itu disebut akan memberikan manfaat yang lebih luas. 

Melansir laman Kemkes.go.id, Kemenkes mengatakan, dengan SatuSehat, sistem pelaporan kesehatan akan dipangkas. Platform tersebut mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari yang semula melalui 400 aplikasi menjadi 8 aplikasi.

"Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan. Jadi di Puskesmas yang tadinya bikin laporan mengisi aplikasi segala macam itu semuanya ada 400 aplikasi, nanti dengan SatuSehat itu akan menjadi 8 aplikasi," ujar Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono pada konferensi pers Rapat Kerja Kesehatan Nasiional di Jakarta, Kamis (23/2).

SatuSehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. 

Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan. 

Sebelumnya, pada Juli 2022 Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi meluncurkan integrasi program data rekam medis pasien ke dalam satu platform Indonesia Health Service (IHS) yang diberi nama SatuSehat. 

Baca Juga: Ini Capaian Kinerja Kementerian Kesehatan di Tahun 2022

Manfaat SatuSehat 

Meski bakal berganti nama dan fungsi, masyarakat tidak perlu uninstall atau menghapus aplikasi PeduliLindungi dari ponsel. 

Setelah nanti berganti nama, aplikasi tersebut menurut Kemenkes akan memiliki manfaat yang luas bagi masyarakat, tidak hanya terkait Covid-19. 

Aplikasi SatuSehat nantinya adalah aplikasi kesehatan umum yang menyimpan hampir seluruh rekam medis pengguna. Rekam medis itu termasuk berbagai rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan laboratorium, hingga basis data stunting. 

Hal ini akan memudahkan masyarakat dan tenaga medis dalam hal penyimpanan dan pertukaran data kesehatan menjadi lebih efektif dan efisien. 

Selain menyimpan rekam medis, aplikasi SatuSehat juga terintegrasi dengan apotek hingga rumah sakit. 

Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Platform Integrasi Data Layanan Kesehatan Bernama SATUSEHAT

SatuSehat diklaim lebih efisien 

Menurut Menkes, dengan aplikasi SatuSehat, pertukaran data kesehatan nasional akan lebih efisien dan efektif. Masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik bila harus berpindah rumah sakit. 

Sebab, semua resume rekam medis pasien telah terekam secara digital di SatuSehat. Menkes memiliki target 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratoriumm dan apotek sudah terintegrasi pada akhir 2023. 

Selain fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium, dan apotek, Kemenkes juga berencana mengintegrasikan SatuSehat Mobile dengan BPJS Kesehatan. 

Baca Juga: Terbitkan PMK No 24 Tahun 2022, Fasyankes Wajib Terapkan Rekam Medis Elektronik

Adapun data yang terintegrasi antara lain sistem pencatatan tuberkolosis, sistem pencatatan secara digital data kematian maternal dan perinatal, sistem rujukan nasional, imunisasi, serta kesehatan ibu dan anak. 

Proses integrasi data ke platform SatuSehat akan dilakukan melalui beberapa fase berikut: 

1. Fase pertama, data pendaftaran pasien dan diagnosa 
2. Fase kedua, data prosedur medis, data kondisi vital, dan data diet. 
3. Fase ketiga, data obat yang terintegrasi dengan kamus obat. 
4. Fase keempat, data observasi laboratorium dan data observasi radiologi. 
5. Fase kelima, data alergi dan data kondisi fisik. 

(Sumber: Kompas.com/Galuh Putri Riyanto I Editor: Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PeduliLindungi Bakal Berubah Jadi SatuSehat, Manfaatnya Apa Saja?"
Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×