Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
Namun fase tersebut merupakan siklus tahunan yang memang terjadi setiap tahun, dimana pasti terjadi gejolak dari tren harga pangan.
"Apalagi di Lebaran nanti itu puncak dari panennya semua pedagang semua petani. Ini yang harus diimbangi dengan suplay yang seimbang. Kalau nggak seimbang ya nggak nggak akan stabil harganya, pasti akan tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Kendalikan inflasi agar sesuai sasaran, pemerintah dan BI sepakati lima strategi
Hanya saja Abdullah merasa gejolak yang terjadi saat ini cukup unik. Hal tersebut lantaran daya beli masyarakat masih tergolong turun, namun harga pangan masih tinggi. Asumsinya ialah adanya supply dan demand yang tidak seimbang.
Terlebih pada Ramadhan dan Idul Fitri nantinya, diprediksi harga masih akan tinggi dan bahkan akan lebih tinggi. Maka Abdullah menekankan pentingnya antisipasi dari semua pihak terutama dari pemerintah untuk menjaga pasokan ketersediaan bahan pangan tetap aman.
Selanjutnya: Proyek Bendungan Tukul di Pacitan menelan biaya Rp 916 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News