Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan puasa, harga beberapa komoditas pangan masih cukup tinggi. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri pun mengatakan hal ini dikarenakan saat ini masih dalam fase pertama kenaikan harga pangan saat periode ramadan hingga lebaran.
"Ini masih masuk fase pertama, masih belum H+7. [Tren harga] Baru bisa diketahui saat H+7 fase pertama," ujar Abdullah kepada Kontan, Kamis (15/4).
Abdullah menerangkan bahwa biasanya kenaikan harga pangan di bulan ramadan dan lebaran terdiri atas 3 fase. Fase pertama, seminggu menjelang bulan puasa. Biasanya, harga bahan pangan mulai menurun di pertengahan bulan puasa. Lalu, fase kedua seminggu hingga 3 hari menjelang idul fitri dan fase ketiga beberapa hari setelah bulan lebaran.
Baca Juga: Jakarta masuk jajaran kota termahal di dunia, ini kata Wagub DKI
Dia pun mengatakan beberapa komoditas yang masih cukup tinggi antara lain daging ayam, daging sapi, minyak goreng hingga cabai rawit merah dan cabai merah yang kembali mengalami kenaikan. "Ini beberapa komoditas yang menurut saya masih tinggi, belum masuk ke fase aman, dalam artian [terkait] supply dan demand di pasar," ujarnya.
Dia pun menuturkan penyebab harga yang masih tinggi salah satunya lantaran pasokan yang tidak seimbang dengan permintaan.
Dia menyebut terjadi penurunan stok minyak goreng, pasokan cabai yang belum aman atau belum melimpah. Lalu, untuk daging dikarenakan harga yang diterima dari Rumah Potong Hewan yang tinggi, dan daging ayam yang juga sudah tinggi dari peternak.
"Kalau ayam, kita sudah terima dari peternak itu tinggi. Tetapi kita tidak tahu ini tinggi karena faktor pakan atau tidak," ujarnya.
Baca Juga: Bulog sudah datangkan 4.000 ton daging kerbau
Meski menyebut beberapa komoditas yang mengalami kenaikan hingga saat ini, Abdullah menyebut belum tentu komoditas lainnya sudah aman. Dia pun mengatakan pihaknya akan terus memantau pergerakan harga.
"Kita akan lihat nanti H+7, kita akan evaluasi bagaimana distribusinya, dan bagaimana supply dan demand-nya, kita akan pantau terus," ujarnya.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), per Kamis (15/4) harga rata-rata daging ayam sekitar Rp 37.800 per kg, naik dari sepekan sebelumnya (8/4) yang sekitar Rp 36.250 per kg.
Harga daging sapi kualitas 1 Rp 126.100 per kg, naik dari pekan lalu yang sekitar Rp 123.350 per kg. Harga minyak goreng curah Rp 13.900 per kg.
Lalu, harga cabai merah besar sekitar Rp 55.950 dari pekan lalu Rp 51.650 per kg, cabai merah keriting Rp 52.050 per kg dari Rp 50.800 pekan lalu, dan cabai rawit merah Rp 83.700 turun dari pekan lalu Rp 84.400 per kg, namun lebih tinggi dari sehari sebelumnya (14/4) yang sebesar Rp 82.900.
Baca Juga: Perum Perindo: Memasuki bulan puasa, harga ikan terpantau tidak naik signifikan
Khusus di DKI Jakarta, harga daging ayam pada Kamis (15/4) mencapai Rp 42.000 per kg, lebih tinggi dari pekan lalu (8/4) yang sekitar Rp 40.850 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi kualitas 1 mencapai Rp 143.350 per kg dari pekan lalu Rp 133.350 per kg. Harga minyak goreng curah sekitar Rp 15.100 per kg.
Harga cabai merah besar Rp 70.000 per kg dari Rp 65.000 per kg di pekan lalu, harga cabai merah keriting Rp 60.000 dari Rp 58.350 pekan lalu, sementara cabai rawit merah Rp 81.650 per kg sempat menurun dari pekan lalu yang sebesar Rp 85.000 per kg, namun meningkat dari (14/4) yang sebesar Rp 78.350 per kg.
Selanjutnya: Kebutuhan daging sapi di Jakarta diprediksi naik 50% saat Ramadan dan Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News