Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Di sisi lain, WMO menyebutkan, jumlah kematian tahunan telah turun dari lebih dari 50.000 pada tahun 1970-an menjadi sekitar 18.000 di tahun 2010. Hal ini didorong oleh sistem perencanaan dan peringatan yang lebih baik.
"Meskipun kerugian ekonomi meningkat seiring dengan meningkatnya eksposur, peningkatan sistem peringatan dini multi-bahaya telah menyebabkan penurunan angka kematian yang signifikan," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas dalam laporan tersebut.
Melalui laporan ini, WMO berharap, pemerintah di seluruh dunia menjadi lebih sadar akan risiko bencana alam, termasuk pentingnya menyiapkan sistem peringatan dini.
WMO mencatat, hanya setengah dari 193 anggotanya yang memiliki sistem peringatan dini multi-bahaya. Dalam kasus ini, terjadi kesenjangan yang parah terutama di Afrika.
Selanjutnya: Badan Energi Atom IAEA Kembali Mengendus Aktivitas Reaktor Nuklir Korea Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News