Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Rudiyanto juga melihat konflik yang tengah terjadi memungkinkan kebijakan The Fed untuk kenaikan suku bunga acuan diperlonggar. Walau untuk pastinya, masih sulit diprediksi karena situasi masih berubah dari waktu ke waktu.
Sementara dari sentimen domestik untuk bulan Maret, Ika melihat pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh lanjutan earning season tahun 2021 dan aksi korporasi emiten. Namun, angka inflasi harus diperhatikan karena kenaikan harga komoditas juga akan mendorong kenaikan inflasi.
Menurut Ika, jika The Fed menaikkan suku bunganya secara berkelanjutan dan agresif, berpotensi mendorong depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Inflasi yang meningkat dan depresiasi rupiah ini berpotensi akan mendorong BI untuk menaikkan suku bunga acuan.
“Dengan demikian reksadana saham kemungkinan akan kembali mencetak kinerja yang baik di bulan Maret yang dipengaruhi oleh kenaikan inflasi dan kenaikan harga komoditas,” tutup Ika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News