kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

OVO kuasai 20% pangsa pasar uang elektronik pada 2019


Senin, 09 November 2020 / 15:23 WIB
OVO kuasai 20% pangsa pasar uang elektronik pada 2019

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank sentral merilis data pangsa pasar sistem pembayaran 2019. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengakui adanya pergeseran penggunaan sistem pembayaran dari perbankan ke fintech.

Berdasarkan data Bank Indonesia yang Sugeng paparkan dalam meluncurkan Indonesia Fintech Society (IFSoc) pada Senin (9/11), OVO memimpin pangsa pasar uang elektronik pada tahun lalu sebesar 20%. Lalu diikuti oleh Bank Mandiri dan GoPay masing-masing 19%.

Di posisi keempat dan kelima ada DANA dan BCA dengan pangsa pada masing-masing 10%. Sedangkan BRI mengempit pangsa pasar 6,3% dan LinkAja sebesar 5,8%. Pemain lain yakni Shopee punya 3,7%, BNI 1,3% dan Doku sebanyak 1,2%.

Baca Juga: Kolaborasi OVO, Grab, dan Tokopedia Hadirkan Gelaran Promo 11.11 bagi pelanggan

Kendati fintech lebih menguasai pangsa pasar uang elektronik, namun pangsa pasar sistem pembiayaan secara total masih dikuasi oleh perbankan. Lantaran otoritas memasukan pangsa pasar kartu kredit dan debit yang hanya digarap oleh perbankan.

“Pada akhir 2015, sistem pembayaran masih didominasi oleh perbankan. Namun pada akhir 2019, peranan non bank sudah mulai muncul. Jadi perkembangannya luar biasa. Di sisi lain, perbankan di Indonesia tertinggal dalam melakukan digitalisasi,” papar Sugeng pada Senin (9/11).

Lanjut Ia, hal ini tecermin dari survei BI pada awal 2019, perbankan lebih fokus pada kanal elektronik seperti ATM dan EDC. Namun Ia mengakui saat ini perbankan mulai sadar tren digital sehingga telah melakukan perkuat digital seperti layanan digital banking.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Diperpanjang Hingga Juni 2021

Maka secara industri sistem pembayaran BCA memimpin pangsa pasar sebanyak 23%. Lalu Mandiri dan BRI masing-masing 16%. Diikuti OVO sebesar 9% dan GoPay 8,4%.

Sedangkan BNI sebanyak 8%, DANA 4,6%, serta LinkAja 2,5%. Di posisi berikutnya ada Shopee sebesar 1,6% dan CIMB Niaga sebanyak 0,9%.

Baca Juga: Mandiri Capital dan Openspace Ventures suntik pendanaan seri A+ ke startup iSeller

Adapun pemimpin pangsa pasar kartu kredit ada BCA sebanyak 26% diikuti oleh Mandiri sebesar 12%. Lalu ada CIMB Niaga dan BNI sebanyak 10%. Sedangkan di posisi ke lima ada Bank Mega sebanyak 9%.

Pada sistem pembayaran kartu debit, BCA kembali memimpin dengan memiliki 33% pangsa pasar yang diikuti oleh BRI sebanyak 25%. Kemudian diikuti oleh Mandiri dan BNI, masing-masing sebanyak 14%. Dibelakang itu ada CIMB Niaga menguasi 1,2% pangsa pasar kartu debit.

Selanjutnya: Cermati.com perketat keamanan usai dibobol hacker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×