Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kasus virus Covid-19 varian Omicron. Pernyataan itu ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.
Melansir laman maritim.go.id, menurut Luut, Indonesia sudah sangat siap menghadapi Omicron, apalagi situasi saat ini sudah sangat terkendali dan kondusif.
"Meski demikian, kita tetap hati-hati. Mulai dari vaksinasi terus digencarkan. Kedua, obat-obat juga sudah disiapkan, rumah sakit disiapkan. Semua yang dibutuhkan kita sudah siapkan, jadi jauh lebih siap,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual di Istana Negara, Jakarta, Senin (03/1/2022).
Selain vaksinasi, obat-obatan, dan rumah sakit, pemerintah juga telah menyiapkan para dokter atau tenaga kesehatan dalam menghadapi varian Covid-19 terbaru itu.
Baca Juga: Makin Buruk! Pasien Omicron di Jakarta Capai 252 Kasus, Kenali 10 Gejala Varian Ini
Lebih lanjut, soal fasilitas karantina, juga telah disiapkan dengan matang sehingga kondisinya jauh lebih baik dan siap.
“Jadi saya ingin sampaikan, mohon teman-teman sadar kita tidak bisa memberikan diskresi (pelonggaran) kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu kepada SE Satgas yang ada saja, karena kalau tidak kita tidak disiplin,” tegasnya.
Di samping itu, Menko Luhut menilai salah satu penyebab makin cepatnya penyebaran Varian Omicron di berbagai negara di dunia adalah kerena lemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat atau ketidakdisiplinan.
Baca Juga: Situasi Covid-19 Jakarta memburuk, Vaksinasi Siswa Harus Dikebut
“Kunci Omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah disiplin, disiplin penggunaan masker, disiplin masalah vaksin, disiplin cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kuncinya adalah disiplin,” imbaunya.
Berkaca pada kondisi saat ini, Menko Luhut memandang bahwa Indonesia terbilang lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, seperti misalnya India yang kini juga mengalami serangan Omicron.
Sementara itu, melalui laman resmi Kemenkes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengumumkan, ada 92 kasus baru Covid-19 akibat penularan varian Omicron pada Selasa (4/1/2022).
Dengan demikian, total kasus Covid-19 dari varian Omicron di Indonesia mencapai 254.
"Berdasarkan update kasus konfirmasi Omicron, Kemenkes mencatat ada 92 kasus konfirmasi baru pada 4 Januari 2021. Kini total kasus Omicron menjadi 254 kasus," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes, Selasa.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Omicron Indonesia Melonjak, Tapi Ada Kabar Baik dari WHO
Nadia mengatakan, dari 254 kasus Covid-19 dari varian Omicron, 239 kasus merupakan pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus merupakan transmisi lokal. Dari jumlah tersebut, sebagian besar kasus varian Omicron masih didominasi dari pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News