Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran tahun 2021 sudah ditetapkan pemerintah. Hasil sidang isbat Kementerian Agama RI menetapkan 1 Syawal 1442 H atau Idul Fitri jatuh pada Kamis 13 Mei 2021. Keputusan ini sama dengan penetapan 1 Syawal yang sebelumnya diumumkan dua ormas Islam besar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Sidang isbat digelar pada Selasa (11/5/2021) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1442 H. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, penetapan 1 Syawal 1442 H dilakukan dengan metode hisab dan rukyatul hilal.
Rukyatul hilal Pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan di 88 titik pengamatan yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"Berdasarkan hisab posisi hilal minus dan secara rukyatul hilal tidak terlihat. Maka penetapan 1 Syawal diistikmalkan, sesuai dengan hasil sidang isbat," kata Yaqut, dalam telekonferensi Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1442 H yang disiarkan di YouTube Kemenag RI.
Baca Juga: Sore nanti sidang isbat 1 Syawal 1442 H, berikut tahapan dan link live streaming
Sebagai informasi, diistikmalkan artinya disempurnakan menjadi 30 hari. Sehingga, 1 Syawal 1442 H akan jatuh pada Kamis (13/4/2021).
"Mudah-mudahan dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan Idul Fitri secara bersama-sama," kata Yaqut.
Nahdlatul Ulama (NU)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah/2021 Masehi jatuh pada Kamis (13/5/2021). Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan hasil rukyatul hilal awal Syawal 1442 Hijriah yang ditanda tangani oleh Ketua Umun PBNU Said Aqil Sirajd dan Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini pada Selasa (11/5/2021).
"Awal bulan Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021 Masehi," demikian isi surat pemberitahuan tersebut.
Baca Juga: Jadi momen yang ditunggu, ini cara penentuan Idul Fitri 1442 H
PBNU mengimbau umat Islam dan para Nahdliyin untuk menyempurnakan ibadah puasa 30 hari dan berhari raya pada 13 Mei mendatang.
Masyarakat juga diminta untuk terus mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas dan interaksi (5M).
Selain itu, Said pun mengimbau kepada semua warga Nahdliyin untuk menggelar shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di rumah masing-masing. Imbauan itu disampaikan mengingat masih tingginya angka penularan Covid-19 di Indonesia.
Namun, kata Said, shalat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid apabila menurut Satgas Covid-19 masjid tersebut telah ditetapkan berada di zona hijau.
Muhammadiyah
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Hal itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.
Maklumat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretarisnya Agung Danarto pada 26 Januari.
Baca Juga: Muhammadiyah: 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada 13 Mei 2021
"1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021 Masehi," demikian salah satu isi maklumat tersebut dikutip Kompas.com dari laman muhammadiyah.or.id, Rabu (12/5/2021).
Menurut Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal terjadi pada hari Rabu (12/5/2021) pukul 02:03:02 WIB. Sedangkan tinggi bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta berdasarkan penghitungan Muhammadiyah juga menunjukkan hilal sudah menampakkan wujud.
Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 13 Mei 2021. "Dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk," lanjut maklumat tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah Kompak: Lebaran Kamis 13 Mei 2021"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Selanjutnya: Masjid Istiqlal membatalkan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 hijriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News