Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Masyarakat juga diminta untuk terus mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas dan interaksi (5M).
Selain itu, Said pun mengimbau kepada semua warga Nahdliyin untuk menggelar shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di rumah masing-masing. Imbauan itu disampaikan mengingat masih tingginya angka penularan Covid-19 di Indonesia.
Namun, kata Said, shalat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid apabila menurut Satgas Covid-19 masjid tersebut telah ditetapkan berada di zona hijau.
Muhammadiyah
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Hal itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.
Maklumat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretarisnya Agung Danarto pada 26 Januari.
Baca Juga: Muhammadiyah: 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada 13 Mei 2021
"1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021 Masehi," demikian salah satu isi maklumat tersebut dikutip Kompas.com dari laman muhammadiyah.or.id, Rabu (12/5/2021).
Menurut Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal terjadi pada hari Rabu (12/5/2021) pukul 02:03:02 WIB. Sedangkan tinggi bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta berdasarkan penghitungan Muhammadiyah juga menunjukkan hilal sudah menampakkan wujud.
Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 13 Mei 2021. "Dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk," lanjut maklumat tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah Kompak: Lebaran Kamis 13 Mei 2021"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Selanjutnya: Masjid Istiqlal membatalkan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 hijriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News