kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai kekayaan bertambah US$ 7 miliar, kekayaan Elon Musk lampaui Bill Gates


Rabu, 25 November 2020 / 10:26 WIB
Nilai kekayaan bertambah US$ 7 miliar, kekayaan Elon Musk lampaui Bill Gates
ILUSTRASI. Resmi sudah. Elon Musk telah mengambil alih posisi Bill Gates menjadi orang terkaya kedua di dunia. REUTERS/Mike Blake

Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Elon Musk resmi menggeser posisi Bill Gates menjadi orang terkaya kedua di dunia.

Business Insider melaporkan, Elon Musk mencatatkan kenaikan nilai kekayaan bersihnya sekitar US$ 7 miliar menjadi US$ 128 miliar pada hari Senin (23/11/2020). Dengan demikian, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kapitalisasi pasar Tesla kini sudah mencapai US$ 500 miliar.

Elon Musk memang memperkirakan pada tahun lalu, Tesla's self-driving (yang masih dalam proses pengerjaan) akan meningkatkan kapitalisasi pasar produsen mobil tersebut menjadi US$ 500 miliar. Pada saat Elon Musk memprediksi hal tersebut, kapitalisasi pasarnya hanya di bawah US$ 45 miliar.

Melonjaknya nilai kekayaan Elon Musk menempatkannya di urutan kedua setelah Jeff Bezos, yang saat ini menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$ 182 miliar.

Elon Musk dan Bill Gates telah mengalami tahun yang penuh konflik karena mereka berulang kali tidak sepakat tentang segala hal mulai dari virus corona hingga mobil listrik. Ketidaksepakatan tersebut dimulai ketika Bill Gates mengatakan meskipun menurutnya Tesla telah membantu mendorong inovasi mobil listrik, Elon MuskĀ  membelinya dari Porsche.

Baca Juga: Berikut sifat-sifat utama yang dimiliki pengusaha sukses di atas rata-rata

Secara terpisah, Elon Musk bahkan menyebut Bill Gates sebagai "orang bodoh" karena mengkritik upayanya dalam melakukan studi antibodi virus corona.

Lonjakan nilai Tesla telah didorong oleh serangkaian kabar baik baru-baru ini, mulai dari dimasukkannya saham Tesla ke dalam indeks S&P 500 eksklusif dan Morgan Stanley meningkatkan rekomendasi saham Tesla menjadi "overweight" untuk pertama kalinya sejak 2017.

Baca Juga: 5 Sifat utama yang dimiliki orang sukses seperti Jeff Bezos dan Bill Gates

Mengutip Business Insider, Goldman Sachs memprediksi gelombang besar mutual fund yang melacak S&P 500 akan memicu reli lain bagi saham Tesla pada bulan depan, saat saham tersebut akan bergabung dengan indeks sebagai salah satu dari 10 anggota paling berharga pada 21 Desember.

Saham Tesla naik 2% dalam perdagangan pre-market pada hari Selasa, dan sahamnya naik hampir 730% tahun ini.

Baca Juga: Warren Buffett borong emas, inikah sinyal kehancuran pasar saham?

Kekayaan bersih Elon Musk tidak hanya berhubungan dengan saham besar di Tesla, tetapi juga ke perusahaan lain, seperti grup eksplorasi luar angkasa SpaceX dan perusahaan infrastruktur dan konstruksi The Boring Company.

Elon Musk sebelumnya mengatakan dia tidak akan mengambil gaji tunai dari Tesla sampai mencapai kapitalisasi pasar US$ 100 miliar. Memiliki kekayaan yang besar tidak berarti Elon Musk menjadi seorang yang boros. Elon Musk berkata dia tidak ingin memiliki harta benda fisik atau "memiliki rumah". Dia bahkan menjual dua rumah mewah California-nya.

Selanjutnya: Ini 5 orang paling tajir di dunia dengan kekayaan di atas US$ 100 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×