Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Beijing. China kembali mencuri perhatian dunia setelah mengumumkan penemuan salah satu deposit emas terbesar dalam sejarah modern negara itu. Dilansir dari IFL Science, Selasa (18/11/2025), deposit emas Dadonggou di Provinsi Liaoning diperkirakan mengandung 2,586 juta ton bijih emas, setara dengan 1.444 ton emas murni.
Penemuan raksasa ini berhasil diselesaikan hanya dalam 15 bulan, bertepatan dengan momentum ketika harga emas global tengah berada di titik tertingginya.
Kementerian Sumber Daya Alam China menyebut temuan ini sebagai cadangan emas terbesar yang pernah dilaporkan sejak negara itu berdiri pada 1949.
Dengan harga emas internasional saat ini, nilai deposit Dadonggou diperkirakan bisa melampaui 192 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 3.216 triliun.
Baca Juga: Aturan Baru OJK, Rekening Bank Dormant Tanpa Aktivitas, Ini Cara Aktifkan Kembali
Harga Emas Global Melonjak, Permintaan Dunia Melejit
Harga emas dunia telah melonjak signifikan sejak 2020 dan mencetak rekor baru di atas 4.000 dollar AS per ons pada Oktober 2025. Ketidakpastian ekonomi, pelemahan dollar AS, hingga memanasnya geopolitik mendorong investor global memburu emas sebagai aset aman.
Bank-bank sentral negara berkembang juga meningkatkan pembelian emas untuk diversifikasi cadangan devisa, mengangkat permintaan secara historis tinggi.
Tonton: KPK Serahkan Aset Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo Rp 19,7 Miliar ke Kejagung
Proyek Strategis China: Bangun Rantai Industri Emas Terpadu
Pengembangan tambang Dadonggou melibatkan:
- China National Gold Group
- Liaoning Mineral Geology Group
- Pemerintah Kota Yingkou
Ketiganya menargetkan investasi lebih dari 20 miliar yuan (sekitar Rp 47,1 triliun) hingga 2027 untuk membangun rantai industri emas terpadu, meliputi:
- eksplorasi
- penambangan
- pemrosesan
- peleburan
- manufaktur
Proyek ini diproyeksikan menjadi lokomotif ekonomi regional sekaligus memperkuat pengaruh China di pasar emas global, terutama sebagai produsen emas utama dunia.
Baca Juga: Indonesia Bersiap Impor Minyak AS: Strategi Baru di Tengah Negosiasi Dagang
Penemuan Emas Raksasa Terus Berulang di China
Penemuan Dadonggou bukan yang pertama. Pada akhir 2024, China juga menemukan deposit emas super besar di Provinsi Hunan dengan nilai sekitar 83 miliar dollar AS. Temuan lain sebesar 40 ton juga dilaporkan di Gansu pada tahun yang sama.
Dari sisi geologi, posisi daratan China yang berada di zona pertemuan lempeng tektonik menciptakan aktivitas hidrotermal ideal untuk pembentukan emas.
“Cadangan tambang yang melebihi 1.000 ton akan sangat memperkuat cadangan strategis nasional,” ujar Wang Yan, profesor di Sekolah Partai Komunis China di Shenyang. Ia menegaskan bahwa integrasi industri dari hulu ke hilir akan memperkuat daya saing China secara global.
Produksi dan Konsumsi Emas China Terus Menguat
China terus mempercepat eksplorasi mineral strategis. Sepanjang 2024, China mencatat:
- Produksi emas: 377,24 ton (+0,56% YoY)
- Konsumsi emas domestik: 985,31 ton
- Permintaan emas batangan & koin: naik >24%
Minat kelas menengah China terhadap emas sebagai penyimpan nilai terus meningkat seiring ketidakpastian ekonomi global.
Para analis menyimpulkan bahwa penemuan deposit emas raksasa serta permintaan domestik yang terus tumbuh menegaskan emas sebagai aset safe haven yang semakin diminati di China maupun global.
Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2025/11/19/123000165/china-temukan-1.444-ton-emas-murni-terbesar-sejak-1949-berapa-nilainya-?page=all#page2.
Selanjutnya: Label Musik Besar Capai Kesepakatan Lisensi dengan Startup Streaming AI Klay
Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025, 3 Wakil Indonesia Membuka Kemenangan dan Maju ke 8 Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













