kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.154   58,92   0,83%
  • KOMPAS100 1.042   11,92   1,16%
  • LQ45 813   10,57   1,32%
  • ISSI 224   1,04   0,47%
  • IDX30 425   5,23   1,25%
  • IDXHIDIV20 505   3,59   0,72%
  • IDX80 117   1,40   1,21%
  • IDXV30 119   0,23   0,19%
  • IDXQ30 139   1,61   1,17%

Mutasi virus corona, apa beda dengan virus sebelumnya?


Senin, 21 Desember 2020 / 12:45 WIB
Mutasi virus corona, apa beda dengan virus sebelumnya?

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Mutasi Virus corona terjadi di Inggris dan menghasilkan strain atau varian baru. Virus corona hasil mutasi tersebut diperkirakan lebih menular. Apa beda mutasi virus corona dengan varia baru virus corona?

Pada Sabtu lalu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan rencana untuk kembali memberlakukan pembatasan di beberapa wilayah negara, akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyusul penemuan strain atau varian baru virus corona di Inggris.

Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan penyebaran virus. Pasalnya, strain virus baru ini dapat menyebar lebih cepat daripada strain virus sebelumnya, yang saat ini masih belum sepenuhnya teratasi.

"Kami harus bertindak sekarang. Ketika virus mengubah metode serangannya, kami harus mengubah metode pertahanan,” kata Johnson seperti dikutip CNBC.

Baca juga: Tips merawat bayi di tengah pandemi, agar tidak terinfeksi virus corona

Pada Senin minggu lalu, Pemerintah Inggris mengumumkan penemuan jenis baru virus corona terkait peningkatan kasus di wilayah selatan dan timur. Menurut pernyataan dari Public Health England, lebih dari 1.100 kasus Covid-19 dengan strain baru telah diidentifikasi.

Selain itu, selama seminggu kemarin Inggris melaporkan 24.061 kasus Covid-19 baru. Analisis dari John Hopkins University menyebut, berdasarkan rata-rata mingguan, jumlah tersebut mengalami peningkatan lebih dari 40 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

"Ini adalah data awal dan akan ditinjau. Tapi kami harus bertindak karena sekarang virus menyebar dengan sangat cepat,” kata Johnson.

Strain virus corona baru diperkirakan dapat menular 70 persen lebih mudah daripada strain virus corona asli. Hal ini dapat memicu penyebaran infeksi Covid-19 secara cepat. Johnson mengimbau penduduk Inggris menahan diri untuk bepergian dan tetap di rumah guna mencegah strain virus corona baru menyebar ke seluruh negeri dan luar negeri.



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×