kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moskow: Mencegah Rusia adalah salah satu tugas prioritas NATO


Kamis, 28 Oktober 2021 / 19:10 WIB
Moskow: Mencegah Rusia adalah salah satu tugas prioritas NATO

Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Luar Negeri Rusia melihat pembangunan kekuatan NATO di kawasan Baltik bisa mengacaukan situasi militer dan politik di wilayah itu. Atas dasar itu, Rusia masih terus mengupayakan de-eskalasi.

Berbicara pada Rabu (27/10), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyoroti beroperasinya lapangan terbang militer Lielvarde di Latvia setelah pembangunan kembali.

Berdasarkan laporan media, Zakharova mengungkapkan, pangkalan udara Latvia dilengkapi dengan peralatan navigasi udara modern dan mampu menerima pesawat generasi terbaru setiap saat, siang dan malam, terlepas dari kondisi cuaca

"Kami yakin bahwa peningkatan potensi NATO di negara-negara Baltik bisa mengacaukan situasi militer dan politik di kawasan Baltik pada saat yang sama," ungkap Zakharova, seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Laut Hitam memanas, Rusia dan NATO plus AS sama-sama gelar latihan tempur

Melihat kenyataan tersebut, Zakharova menilai, pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang mengklaim bahwa langkah-langkah itu bersifat defensif tampak tidak tulus.

Bukan cuma itu, ia juga menyoroti kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ke Brussels, Belgia, yang seperti menegaskan upaya bloknya untuk melawan Rusia.

"Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang mengunjungi markas aliansi di Brussels baru-baru ini tidak menyembunyikan bahwa mencegah Rusia adalah salah satu tugas prioritas blok tersebut," lanjut Zakharova.

NATO bisa mengancam Rusia

Ancaman NATO juga disadari betul oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengakui, pengembangan militer Ukraina, yang didukung negara Barat, bisa mengancam Rusia.

Putin menyoroti kunjungan Menteri Lloyd Austin pada Selasa (19/10) ke Ukraina, di mana dia mengatakan telah secara efektif membuka jalan bagi Kyiv untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Putin mengakui militer Ukraina yang didukung NATO bisa mengancam Rusia

"Keanggotaan resmi Ukraina di NATO mungkin tidak akan terjadi, tetapi pengembangan militer di wilayah itu sudah berlangsung. Ini benar-benar merupakan ancaman bagi Rusia. Kami menyadari itu," ungkap Putin, seperti dikutip Reuters.

Putin cukup sering mengingatkan, keanggotaan NATO untuk Ukraina akan menjadi peringatan untuk Rusia. Padahal, Rusia dan Ukraina memiliki hubungan yang sangat dekat sejak zaman kuno.

Minggu lalu, Rusia juga telah secara efektif memutuskan hubungan diplomatik dengan NATO, menyusul pengusiran delapan anggota misinya di sana karena dituduh sebagai mata-mata. 

Di lain pihak, para menteri pertahanan NATO juga menyetujui rencana baru pada Kamis (21/10) pekan lalu untuk mempertahankan diri dari potensi serangan Rusia di berbagai bidang.

Selanjutnya: Saingi Rusia dan sekutunya, Ukraina menggelar latihan militer bersama AS dan NATO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×