Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
Nah, seiring dengan perbaikan ekonominya, Morgan Stanley memperkirakan MAS akan mulai meningkatkan tingkat apresiasi pada Oktober 2021.
Kedua, bank sentral India atau Reserve Bank of India (RBI). Saat ini suku bunga kebijakan India ada di level 4,00%. Morgan Stanley memperkirakan kebijakan suku bunga acuan India akan meningkat sebesar 25 basis poin (bps) pada kuartal IV-2021.
Peningkatan suku bunga sepertinya masih akan dilakukan oleh otoritas moneter negara Anak Benua ini pada tahun 2022. Lembaga tersebut lalu memperkirakan India akan meningkatkan suku bunga secara kumulatif 175 bps di akhir kuartal IV-2022.
Ketiga, bank sentral Korea atau Bank of Korea (BOK), Bank Indonesia (BI), dan bank sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM) diperkirakan akan melakukan normalisasi suku bunga kebijakan di kuartal pertama tahun depan.
Baca Juga: Berkilau, harga emas sentuh level tertinggi 3 bulan dipicu penurunan US Treasury
Dengan demikian, secara kumulatif diperkirakan BOK akan meningkatkan suku bunga kebijakan sebesar 75 bps hingga akhir tahun 2022, kemudian BI aan meningkatkan 50 bps, dan BNM mengerek suku bunga kebijakan sebesar 75 bps di akhir tahun depan.
Keempat, bank sentral Taiwan atau Central Bank of Republic of China (CBC) diperkirakan bisa meningkatkan suku bunga kebijakan sebesar 12,5% pada kuartal II-2022 dan kembali naik sebesar 12,5% pada kuartal III-2022.
Sementara bank sentral Thailand atau Bank of Thailand (BOT) diperkirakan akan meningkatkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps pada kuartal IV-2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News