Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Asumsi Kinerja Pasar Modal 2026
Pada 2026, BEI mengasumsikan rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp 14,5 triliun.
Padahal saat ini realisasinya mencapai Rp 16,64 triliun per hari, melebihi target Rp 13,65 triliun.
Namun BEI tetap berhati-hati karena lonjakan transaksi di atas Rp 16 triliun baru terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Selain itu, BEI menargetkan 50 IPO baru, total 555 efek baru, 2 juta investor baru, serta 700.000 investor aktif bulanan.
Rasio Market Cap Perlu Ditingkatkan
OJK mencatat kapitalisasi pasar Indonesia sudah unggul dibanding Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Namun jika dibandingkan PDB, Indonesia masih tertinggal.
Malaysia, misalnya, memiliki rasio market cap terhadap GDP sebesar 109,49 persen. Sedangkan Indonesia baru sekitar 69 persen pada November 2025.
Arah Kebijakan hingga 2029
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, pemerintah menargetkan kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai 68 persen PDB pada 2029.
Namun saat ini angkanya sudah mencapai 69,18 persen — empat tahun lebih cepat dari target.
Tonton: BEI Sebut Ada IPO Jumbo Akhir Tahun
Roadmap pasar modal 2023–2027 juga menargetkan:
- Nilai transaksi harian Rp 25 triliun
- Total investor di atas 20 juta
- Dana kelolaan lebih dari Rp 1.000 triliun
- Jumlah perusahaan tercatat mencapai 1.100
Hingga 7 November 2025, jumlah emiten mencapai 1.017 — masih kurang 83 perusahaan hingga 2027.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "Target Bursa Efek Indonesia Masuk Daftar 10 Bursa Terbaik di Dunia, Ini Strateginya"
Selanjutnya: Perbankan Genjot Kredit Program Perumahan
Menarik Dibaca: 25 Ucapan Milad Muhammadiyah ke-113 Tahun Penuh Doa Baik dan Apresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













