Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Seorang warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kota Jabalya, kata petugas medis.
"Anak-anak saya tidak bisa tidur sepanjang malam bahkan setelah gelombang pemboman intensif berhenti," kata Umm Naeem, 50 tahun, ibu dari lima anak, saat dia berbelanja roti di Kota Gaza setelah serangan udara Israel terbaru.
"Apa yang terjadi pada kita terlalu berlebihan, tapi Yerusalem pantas menerima semua pengorbanan," sambungnya.
Baca Juga: Sekjen PBB: Pertempuran Gaza sangat mengerikan
Israel membom apa yang dikatakan militernya sebagai terowongan bawah tanah sepanjang 15 km (sembilan mil) yang digunakan oleh Hamas setelah militan Palestina menembakkan roket dari Gaza ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel. Sembilan tempat tinggal milik komandan Hamas berpangkat tinggi di Gaza juga terkena, katanya.
"Kami harus melanjutkan perang sampai ada gencatan senjata jangka panjang - (satu) yang tidak sementara," kata Osher Bugam, seorang penduduk kota pantai Ashkelon di Israel, setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam sebuah sinagoga di sana.
Selanjutnya: AS menyatakan siap membantu Palestina dan Israel jika gencatan senjata tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News