Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China mengatakan pada Selasa (9/10), pihaknya menggelar patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan, setelah Kementerian Pertahanan China mengutuk kunjungan delegasi Kongres AS ke Taiwan dengan pesawat militer.
Patroli itu ditujukan pada kata-kata dan tindakan yang "sangat salah" dari "negara-negara yang relevan" tentang masalah Taiwan dan kegiatan pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, seorang juru bicara militer China menegaskan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Ketegangan lintas Selat Taiwan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan Taiwan mengeluh selama satu tahun lebih tentang misi berulang oleh Angkatan Udara China di dekat wilayah mereka.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, enam pesawat militer China memasuki zona pertahanan udara Barat Daya pada Selasa (9/10), yang terdiri empat jet tempur J-16 dan dua pesawat pengintai.
Baca Juga: Taiwan: China mampu memblokade pelabuhan dan bandara utama kami sekaligus
Beberapa situs media Taiwan melaporkan pada Selasa (9/1), anggota yang tidak disebutkan, apakah dari Dewan Perwakilan Rakyat atau Senat AS, telah tiba di Taipei dengan pesawat militer Amerika Serikat.
Ketika ditanya tentang kunjungan itu, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengungkapkan kepada wartawan pada Rabu (10/10), hubungan Taiwan-AS "sangat penting" dan ia menghormati "kunjungan timbal balik antarteman".
Pemerintah Taiwan akan membuat "pengaturan yang tepat" berdasarkan kebutuhan masing-masing, Su mengatakan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Perang sudah dekat?
Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam sebuah pernyataan, anggota Kongres AS telah tiba di Taiwan dengan pesawat militer. "Kami dengan tegas menentang dan mengutuk keras," katanya, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: China bangun maket kapal induk AS, buat sasaran latihan rudal pembunuh kapal induk?