Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
Oleh sebab itu, sama seperti Alfamidi Super, MIDI juga tidak membidik target khusus untuk penambahan gerai Lawson di tahun ini. Adapun, jumlah Lawson per Desember 2020 tercatat sebanyak 68 gerai. "Kami nggak sebut target (penambahan Lawson), sama seperti Alfamidi Super. Karena okupansi perkantoran masih terbatas, jadi kami masih lihat kondisi," jelas Suantopo.
Secara keseluruhan, dari semua format MIDI memiliki 1.889 gerai hingga Desember 2020. Dengan rincian Alfamidi sebanyak 1.795 gerai, Alfamidi Super (26 gerai), dan Lawson (68 gerai).
Dilihat dari lokasinya, Jabodetabek masih mendominasi dengan 706 gerai (37%), Sulawesi 397 gerai (21%), Jawa di luar Jabodetabek 375 gerai (20%), Sumatera 221 gerai (12%), Kalimantan 114 gerai (6%), dan Maluku 76 gerai (4%).
Adapun dari sisi pendapatan, Alfamidi masih menopang MIDI dengan kontribusi 94%, lalu Alfamidi Super (4%) dan Lawson (2%). Pada tahun ini, MIDI akan melakukan ekspansi ke luar Jawa sehingga persebaran gerai semakin merata. Dari target ekspansi 2021, 30% akan dilakukan di Jawa sedangkan 70% di luar Jawa.
Apalagi, tingkat pertumbuhan di wilayah Indonesia timur relatif lebih tinggi dibandingkan Jawa dan Sumatera. Kondisi itu antara lain didorong oleh hilirisasi pertambangan yang banyak berlokasi di Indonesia bagian timur yang menumbuhkan ekonomi dan pusat industri pengolahan.
"Secara tren, tingkat pertumbuhan relatif lebih tinggi (luar Jawa). Kami ikuti alur itu dan untuk pemerataan. Dengan begitu diharapkan komposisinya bisa berimbang," pungkas Suantopo.
Selanjutnya: Begini prospek bisnis ritel modern di tengah pandemi saat ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News