kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Memasuki semester II 2021 sejumlah pabrikan otomotif berencana luncurkan produk anyar


Jumat, 13 Agustus 2021 / 10:10 WIB
Memasuki semester II 2021 sejumlah pabrikan otomotif berencana luncurkan produk anyar

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif masih berpotensi kedatangan produk-produk mobil anyar di semester II 2021. Sejumlah pemain otomotif telah mengungkapkan niatannya untuk meluncurkan produk-produk mobil baru di paruh kedua tahun ini.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan, pihaknya berencana untuk terus menyegarkan pasar dengan memperkenalkan produk baru di semester kedua ini. Hanya saja, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi pasar otomotif serta permintaan dari konsumen.

“Kami tetap memonitor kondisi pasar untuk terus menyesuaikan strategi kami,” ujar Billy kepada Kontan.co.id, Kamis (12/8).

HPM memang cukup aktif dalam melakukan penyegaran produk. Dalam catatan Kontan.co.id, sebelumnya HPM telah meluncurkan beberapa varian baru mobil Honda yang meliputi Honda City Hatchback RS, New Honda Brio, New Honda Odyssey, hingga New Honda CR-V. Kehadiran produk-produk anyar ini mendapat respon yang positif, sehingga pemenuhan permintaannya sempat mengantre alias inden.

Baca Juga: Awali semester II-2021, penjualan Daihatsu meningkat 30,2%

Belum ketahuan berapa jumlah unit maupun tipe kendaraan yang akan diluncurkan oleh HPM pada semester II 2021 ini. Yang terang, upaya penyegaran produk dimaksudkan untuk menunjang target penguasaan pangsa pasar alias market share yang dicanangkan sekitar 14% pada tahun ini. 

Upaya untuk merealisasikan target tersebut bakal didukung oleh strategi lainnya, yaitu memperkuat platform penjualan digital sebagai jalur komunikasi dan penjualan serta merancang berbagai program penjualan dan purna jual.  

Sepanjang Januari-Juni 2021 lalu, volume penjualan mobil Honda dari pabrikan ke diler alias wholesales mencapai 48.481 unit, sementara penjualan dari diler ke konsumen atau penjualan ritel mobil Honda mencapai 49.439 unit pada periode yang sama. 

Dengan capaian itu, mobil Honda mengempit market share sebesar 12,3% untuk wholesales serta 12,7% untuk penjualan ritel di semester I 2021. Capaian ini menjadikan Honda sebagai merek dengan pangsa pasar terbesar ketiga dalam pasar mobil nasional selama semester I 2021 lalu.

“Pencapaian booking dan penjualan yang baik pada semester I dapat menjadi modal yang baik untuk meneruskan tren positif di semester kedua tahun ini,” kata Billy.

Rencana meluncurkan produk baru juga dijumpai pada Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI). Head of Marketing-Communication NMID, Julian Olmon mengungkapkan, Nissan berencana memboyong The All-New Nissan Leaf di paruh kedua tahun ini.

Rencananya, kendaraan listrik yang diklaim zero emission itu akan diimpor utuh alias completely built unit (CBU) dari Jepang. Julian belum membeberkan berapa jumlah unit The All-New Nissan Leaf pada tahap awal setelah peluncuran kendaraan tersebut nanti.

Launching Nissan Leaf adalah bagian dari komitmen Nissan untuk menghadirkan produk terbaik dan teknologi terbaru, seperti kita ketahui mobil listrik adalah bagian dari rencana jangka panjang dari pemerintah untuk lingkungan yang lebih hijau dan Nissan memberikan support terhadap hal itu,” kata Julian kepada Kontan.co.id (12/8).

Prospek pasar otomotif

Terlepas dari adanya animo para pemain otomotif untuk meluncurkan produk baru, pasar otomotif diperkirakan belum akan kembali ke posisi normal atau setara kurang lebih 1 jutaan unit pada tahun ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksi, penjualan mobil nasional pada tahun ini bakal mencapai sekitar 750.000 unit pada sepanjang tahun ini.

“Mungkin tahun ini blm bisa ke 1 juta ya, kita harus optimis tapi juga realistis,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto saat dihubungi Kontan.co.id (12/8).

Jongkie berharap, pertumbuhan ekonomi nasional bisa terus membaik agar produksi dan penjualan mobil nasional bisa kembali ke tingkatan normal. Menurut Jongkie, pertumbuhan ekonomi berkorelasi positif dengan angka penjualan otomotif. “Kalau tahun ini bisa mencapai 750.000 unit, maka diharapkan tahun 2022 bisa kembali ke 1 juta,” tambah Jongkie.

Sepanjang Januari-Juni 2021 lalu, realisasi wholesales mobil nasional mencapai  393.469 unit, sementara penjualan ritel mobil nasional pada periode yang sama mencapai 387.827 unit pada periode yang sama. 

Selanjutnya: Ini alasan produsen kendaraan China tertarik masuk pasar Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×