kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Memasuki semester II 2021 sejumlah pabrikan otomotif berencana luncurkan produk anyar


Jumat, 13 Agustus 2021 / 10:10 WIB
Memasuki semester II 2021 sejumlah pabrikan otomotif berencana luncurkan produk anyar

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

Rencana meluncurkan produk baru juga dijumpai pada Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI). Head of Marketing-Communication NMID, Julian Olmon mengungkapkan, Nissan berencana memboyong The All-New Nissan Leaf di paruh kedua tahun ini.

Rencananya, kendaraan listrik yang diklaim zero emission itu akan diimpor utuh alias completely built unit (CBU) dari Jepang. Julian belum membeberkan berapa jumlah unit The All-New Nissan Leaf pada tahap awal setelah peluncuran kendaraan tersebut nanti.

Launching Nissan Leaf adalah bagian dari komitmen Nissan untuk menghadirkan produk terbaik dan teknologi terbaru, seperti kita ketahui mobil listrik adalah bagian dari rencana jangka panjang dari pemerintah untuk lingkungan yang lebih hijau dan Nissan memberikan support terhadap hal itu,” kata Julian kepada Kontan.co.id (12/8).

Prospek pasar otomotif

Terlepas dari adanya animo para pemain otomotif untuk meluncurkan produk baru, pasar otomotif diperkirakan belum akan kembali ke posisi normal atau setara kurang lebih 1 jutaan unit pada tahun ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksi, penjualan mobil nasional pada tahun ini bakal mencapai sekitar 750.000 unit pada sepanjang tahun ini.

“Mungkin tahun ini blm bisa ke 1 juta ya, kita harus optimis tapi juga realistis,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto saat dihubungi Kontan.co.id (12/8).

Jongkie berharap, pertumbuhan ekonomi nasional bisa terus membaik agar produksi dan penjualan mobil nasional bisa kembali ke tingkatan normal. Menurut Jongkie, pertumbuhan ekonomi berkorelasi positif dengan angka penjualan otomotif. “Kalau tahun ini bisa mencapai 750.000 unit, maka diharapkan tahun 2022 bisa kembali ke 1 juta,” tambah Jongkie.

Sepanjang Januari-Juni 2021 lalu, realisasi wholesales mobil nasional mencapai  393.469 unit, sementara penjualan ritel mobil nasional pada periode yang sama mencapai 387.827 unit pada periode yang sama. 

Selanjutnya: Ini alasan produsen kendaraan China tertarik masuk pasar Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×