kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Masyarakat Australia marah dan serukan boikot Facebook


Jumat, 19 Februari 2021 / 14:09 WIB
Masyarakat Australia marah dan serukan boikot Facebook
ILUSTRASI. Tagar #DeleteFacebook dan #BoycottZuckerberg sedang tren di Twitter dalam beberapa hari terakhir ini di Negeri Kanguru. REUTERS/Johanna Geron/Illustration

Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Beberapa halaman kesehatan dan darurat juga diblokir termasuk Biro Meteorologi Australia, Departemen Kesehatan Queensland, dan Penampungan Wanita Hobart.

"Jadi Facebook telah memutuskan bahwa pemberitahuan peringatan kebakaran hutan untuk orang-orang yang berpotensi dalam bahaya langsung tidak boleh diberitahukan kepada mereka karena platform tidak akan menghasilkan satu sen pun untuk mereka adalah cara yang tepat untuk maju?" tulis seorang pengguna Twitter.

“Facebook telah mematikan semua penerbit Australia karena mereka keberatan dengan undang-undang yang disahkan oleh pemerintah yang demokratis. Saatnya mengirimi Mark Zuckerberg pesan #deletefacebook,” tulis pengguna Twitter yang lain.

Baca Juga: Usai Australia, negara lain pertimbangkan minta bayaran konten berita kepada Google

Facebook melawan undang-undang baru Australia karena mereka mengatakan undang-undang itu tidak mencerminkan cara kerja internet, dan secara tidak adil 'menghukum' platform mereka.

“Tindakan yang kami lakukan difokuskan pada membatasi penerbit dan warga di Australia untuk berbagi atau melihat konten berita Australia dan internasional. Karena undang-undang tidak memberikan pedoman yang jelas tentang definisi konten berita, kami telah mengambil definisi yang luas untuk menghormati undang-undang yang telah dirancang," jelas salah seorang juru bicara Facebook.

Baca Juga: Ditagih bayaran, Facebook blokir konten berita media Australia

Dia juga bilang, Facebook akan mengembalikan setiap halaman yang secara tidak sengaja terkena dampak.



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×