kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Masih kerap diadukan, produk dan pemasaran unitlink perlu aturan yang lebih ketat?


Senin, 13 Desember 2021 / 04:45 WIB
Masih kerap diadukan, produk dan pemasaran unitlink perlu aturan yang lebih ketat?

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

“Kami percaya semua anggota kami itu sangat sangat memperhatikan segala ketentuan produk unit link ini. Termasuk lisensi keagenan dan proses penjualan,” ujar Budi.

Selain itu, Budi pun berpendapat bahwa baik itu produk unitlink maupun produk tradisional tidak ada yang salah dan memiliki pangsa pasar masing-masing. Ia melihat memang ada nasabah yang cocok dan membutuhkan produk unitlink dan sebaliknya ada yang lebih membutuhkan produk tradisional.

Sekadar informasi, baik itu produk unitlink maupun produk tradisional sama-sama mencatat pertumbuhan di kuartal 3 kemarin. Adapun, premi produk unitlink tumbuh 9% yoy menjadi Rp 93,31 triliun sedangkan premi produk tradisional tumbuh 15,7% yoy menjadi Rp 56,04 triliun.

“Apakah itu menunjukkan bahwa sekarang masyarakat lebih memilih produk tradisional? Kami belum bisa menyimpulkan, karena ketika angkanya lebih kecil maka rasio pertumbuhannya lebih besar. Mungkin kita masih perlu melihat 1 sampai 3 kuartal ke depan apakah ada perubahan tren masyarakat,” pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×