kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mangkir Pemeriksaan, Direktur Operasional KSP Indosurya Suwito Ayub Masuk DPO


Rabu, 02 Maret 2022 / 06:15 WIB
Mangkir Pemeriksaan, Direktur Operasional KSP Indosurya Suwito Ayub Masuk DPO

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bareskrim polri telah menangkap para petinggi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta akhir pekan lalu. Sejalan dengan penangkapan tersebut, kepolisian juga menetapkan Direktur Operasional KSP Indosurya Suwito Ayub masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)

Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan pun mengungkapkan bahwa Suwito Ayub mangkir dalam pemanggilan untuk dimintai keterangan pada pekan lalu.

Adapun, Whisnu bilang bahwa Suwito Ayub beralasan bahwa pihak bersangkutan sedang sakit dengan mengirim surat keterangan sakit.

“Kami tidak percaya dan kami mengecek ke lokasi dan ternyata Suwito Ayub sudah tidak berada di tempat tinggalnya dalam arti telah melarikan diri,” ujar Whisnu dalam konferensi pers, Selasa (1/3).

Baca Juga: Pembayaran Indosurya Bisa Terancam

Whisnu pun mengungkapkan bahwa pihaknya akhirnya melakukan penahanan terhadap dua tersangka lainnya, pendiri sekaligus Ketua KSP Indosurya Cipta Henry Surya dan Direktur Keuangan KSP Indosurya Cipta June Indria. Alasan dari penahanan tersebut ialah agar dua tersangka ini tidak melarikan diri.

Selanjutnya, pihak kepolisian telah membuat DPO untuk Suwito Ayub dalam kasus ini. Whisnu pun meminta masyarakat jika ada yang mengetahui keberadaan Suwito Ayub bisa melaporkan ke kepolisian terdekat.

“Masyarakat yang mengetahui keberadaan Suwito Ayub segera melaporkan ke kepolisian terdekat karena tersangka ini diduga juga telah bersama-sama melakukan tindak pidana penipuan, penggelapan dan tindak pidana Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” jelas Whisnu.

Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit TPPU Dittipideksus Bareskrim Kombes Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana pun menambahkan bahwa perkara ini dilakukan sejak November 2012 hingga Februari 2020 dengan jumlah nasabah yang bergabung dalam KSP Indosurya ini mencapai 14.500 orang.

“Uang yang dikumpulkan kurang lebih Rp 14 triliun sampai Rp 15 triliun masih dalam proses penghitungan,” ujar De Deo.

Sementara itu, De Deo juga menyebutkan bahwa terkait kasus ini, pihak kepolisian telah menerima 22 laporan polisi, baik di Bareskrim maupun di berbagai polda. Dari laporan tersebut, kerugian yang dialami korban sebanyak Rp 500 miliar.

Selain itu, ada juga 181 laporan yang diterima kepolisian dari desk penanganan perkara KSP Indosurya Cipta dengan jumlah nasabah sebanyak 1262 orang. Adapun, De Deo melaporkan kerugian dari laporan tersebut kurang lebih mencapai Rp 4 triliun.

Menanggapi penangkapan tersebut, salah satu nasabah KSP Indosurya Awan Sastrawijaya mengapresiasi tindakan bareskrim Polri yang telah bertindak dengan tegas.

Baca Juga: Petinggi KSP Indosurya Telah Ditangkap Bareskrim Polri

Ia pun berharap Bareskrim dan PPATK dapat memeriksa seluruh laporan keuangan dan menelusuri aliran dana koperasi dikarenakan ia tidak percaya bahwa  koperasi tidak memiliki aset.

“Dari situ pasti akan terlihat dana mengalir ke mana saja dan berubah menjadi aset apa saja,” ujar Awan.

Sekadar informasi, saat ini pihak kepolisian telah menyita aset bergerak dari KSP Indosurya berupa kendaraan. Sementara itu, untuk aset tak bergerak seperti properti, pihak kepolisian sedang menunggu izin dan penetapan dari pengadilan setempat.

Awan pun juga mengungkapkan bahwa sebelum terjadinya proses penangkapan, proses pembayaran KSP Indosurya untuk anggota memang sudah tersendat. Ia bilang terakhir menerima cicilan pada 14 Desember. “Sejak itu sampai dengan sekarang belum menerima cicilan lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×