Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
WHO menjelaskan, semua virus, termasuk SARS-CoV-2, berubah seiring waktu yang mengakibatkan kemunculan varian baru, sebagian besar tidak berdampak kesehatan masyarakat lainnya.
WHO, bekerja sama dengan otoritas nasional, lembaga dan peneliti, secara rutin menilai jika varian SARS-CoV-2 mengakibatkan perubahan dalam penularan,
presentasi klinis dan keparahan, atau jika berdampak pada kesehatan masyarakat dan tindakan sosial (PHSM).
Tapi, WHO sudah menetapkan sistem untuk mendeteksi "sinyal" varian potensial yang mengkhawatirkan serta peristiwa tidak biasa
yang berpotensi terkait dengan varian baru virus corona.
Berikut negara-negara yang melaporkan seluruh kasus mutasi virus corona, baik B.1.1.7, B.1.351, maupun B.1.1.28.1:
- Belgia
- Denmark
- Finlandia
- Prancis
- Kanada
- India
- Belanda
- Filipina
- Korea Selatan
- Reunion
- Rumania
- Inggris
- Amerika Serikat
Selanjutnya: Ada kasus vaksin AstraZeneca, WHO imbau negara-negara untuk tidak hentikan vaksinasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News