kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lender Ritel Fintech Terus Bertambah, Ini Pendorongnya


Sabtu, 04 Juni 2022 / 06:50 WIB
Lender Ritel Fintech Terus Bertambah, Ini Pendorongnya

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

"Lender ritel masih mendominasi komposisi lender KoinWorks yaitu mencapai lebih dari 90% pendana. Banyaknya keterlibatan lender ritel menandakan literasi keuangan masyarakat Indonesia dan minat pada investasi yang semakin meningkat," sahut CFO Koinworks Mark Bruny.

Pendana ritel KoinWorks didominasi oleh usia muda yaitu generasi Z dan generasi milenial. Mark menyebut, peningkatan minat lender usia muda banyak ditemukan beberapa tahun terakhir, antara lain didukung oleh semakin banyaknya sarana untuk pendanaan secara digital dan kesadaran anak muda untuk mengembangkan keuangan mereka semakin meningkat.

Mark mengaku, imbal hasil yang diperoleh pendana memang bervariasi hingga 18% per tahun, yang tergantung dari profil risiko dan grade pendanaan. 

Mark menerangkan, bahwa KoinWorks berupaya menyediakan penawaran yang menarik bagi para pendana melalui berbagai program promosi dan bundling produk yang sesuai dengan kebutuhan para pendana.

"KoinWorks melihat tren ke depan untuk pendana masih terus meningkat, mengingat kondisi ekonomi yang semakin membaik menjelang pasca pandemi," sambungnya.

Selain itu, menurut Mark, jumlah minimal pendanaan yang ditetapkan KoinWorks juga terhitung cukup terjangkau bagi para investor muda sehingga dapat menarik minat para pendana baru. Hingga akhir tahun diperkirakan pengguna KoinWorks mencapai kurang lebih 2 juta pengguna.

Setali tiga uang, fintech P2P lending Modalku mencatatkan total penyaluran Grup Modalku mencapai Rp 35,08 triliun dengan lebih dari 200.000 pendana yang melakukan pendanaan aktif di Grup Modalku. Di Indonesia sendiri, jumlah repeat lender mencapai 76% dari pendana Modalku. Portofolio pendana di Modalku mencakup ritel serta institusi.

Modalku telah bekerja sama dengan beberapa institusi perbankan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan kepada UMKM yang menjadi peminjam di Modalku, di antaranya BRI Agro, BNI, Mayapada dan baru-baru ini dengan Bank DBS. Namun jika dilihat dari jumlah akun, pendana Modalku masih didominasi oleh pendana ritel.

"Dari sisi usia, pendana di Modalku cukup bervariasi namun cukup didominasi generasi Y atau generasi milenial dengan rentang usia 21 - 30 tahun dan berjumlah sebanyak lebih dari 43%," tutur Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya.

Reynold menjelaskan, tingkat bunga yang bisa didapatkan cukup bervariasi sesuai dengan portofolio pinjaman yang didanai oleh pendana. Namun secara umum, pendana bisa mendapatkan tingkat bunga sekitar 10%-17% per tahunnya tergantung dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing pendana. 

Menurutnya, dana yang dipinjamkan pendana merupakan tanggung jawab pendana. Untuk menghindari risiko gagal bayar, pendana bisa melakukan diversifikasi. 

"Kami menyarankan pendana untuk melakukan pendanaan ke sebanyak mungkin pinjaman mulai dari Rp 100.000 per pinjaman. Lebih lanjut, pendana juga bisa memanfaatkan fitur Pinjaman Terproteksi yang memberikan proteksi terhadap pokok dan manfaat pendanaan kepada para pendana Modalku, tanpa adanya biaya tambahan atas manfaat proteksi," tegas Reynold.

Perseroan tentu berharap tahun 2022 tetap menjadi tahun potensial karena perekonomian yang juga perlahan membaik. Ke depannya Moldaku akan fokus untuk Kolaborasi dengan berbagai pihak tentunya dapat menjadi solusi untuk perkembangan bisnis UMKM.

Reynold mengaku, selalu terbuka untuk memperluas jangkauan pembiayaan Modalku di seluruh Indonesia. Sejalan dengan strategi bisnis Modalku untuk masuk dalam industri neobank saat ini, ke depannya Modalku juga akan menyesuaikan fasilitas yang disediakan sesuai dengan strategi bisnis tersebut.

"Langkah ini diambil sebagai upaya untuk terus memajukan perekonomian Indonesia dan tentunya menjangkau lebih banyak segmen di Indonesia," tandas Reynold.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×