kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih lemah lembut, ini janji Taliban terhadap kaum perempuan Afganistan


Rabu, 18 Agustus 2021 / 11:11 WIB
Lebih lemah lembut, ini janji Taliban terhadap kaum perempuan Afganistan

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Nada damai Mujahid kontras dengan komentar Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh, yang menyatakan dirinya sebagai "presiden sementara yang sah" dan bersumpah bahwa dia tidak akan tunduk pada penguasa baru Kabul.

Tidak segera jelas berapa banyak dukungan yang didapat Saleh di negara yang telah dilanda konflik selama beberapa dekade.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Taliban harus mengizinkan semua orang yang ingin meninggalkan negara itu untuk pergi, menambahkan bahwa tujuan NATO adalah untuk membantu membangun negara yang layak di Afghanistan.

Aliansi itu juga mengatakan bahwa Taliban tidak boleh membiarkan Afghanistan menjadi tempat berkembang biaknya terorisme lagi, memperingatkan bahwa mereka mempertahankan kekuatan militer untuk menyerang kelompok teroris mana pun dari jarak jauh.

Baca Juga: Rusia menyebut Kabul kini lebih aman di bawah kendali Taliban

Di bawah pakta penarikan pasukan AS yang dibuat tahun lalu, Taliban setuju untuk tidak menyerang pasukan asing saat mereka pergi meninggalkan Afganistan.

Keputusan Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat, untuk tetap pada kesepakatan yang dibuat oleh pendahulunya dari Partai Republik Donald Trump telah menimbulkan kecaman luas di dalam negeri dan di antara sekutu AS.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan "gambaran keputusasaan di bandara Kabul mempermalukan politik Barat", mengacu pada adegan anarkis di landasan pacu pada hari Senin.

Selanjutnya: Bandara Kabul Afganistan rusuh, ini yang terjadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×