kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Lapisan es terbesar atau gletser kiamat di Antartika diramal segera runtuh


Senin, 21 Juni 2021 / 11:30 WIB
Lapisan es terbesar atau gletser kiamat di Antartika diramal segera runtuh

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MICHIGAN. Lapisan es atau gletser terbesar di dunia diprediksi bakal segera runtuh. Namun, penemuan baru yang dipimpin oleh University of Michigan menunjukkan, bahaya keruntuhan mendadak diprediksi lebih kecil daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Melansir Phys Sabtu (19/6/2021), studi yang dipublikasikan di Science juga meliputi simulasi kematian akibat Gletser Thwaites Antartika Barat, salah satu gletser terbesar dan paling tidak stabil di dunia. 

Para peneliti memodelkan runtuhnya berbagai ketinggian tebing es, formasi hampir vertikal yang terjadi di mana gletser dan lapisan es bertemu dengan lautan. Mereka menemukan bahwa ketidakstabilan tidak selalu mengarah pada disintegrasi yang cepat.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa dalam rentang waktu yang lama, es berperilaku seperti cairan kental, seperti kue dadar yang menyebar di penggorengan," kata Jeremy Bassis, profesor ilmu dan teknik iklim dan ruang angkasa UM. 

Baca Juga: Hasil observasi menunjukkan manusia dapat bereproduksi di Mars

Dia menambahkan, jika es menyebar dan menipis lebih cepat, hal ini bisa menstabilkan keruntuhan. "Namun jika lapisan es tidak cukup cepat menipis, saat itulah ada kemungkinan runtuhnya gletser yang lebih cepat."

Para peneliti menggabungkan variabel keruntuhan es dan aliran es untuk pertama kalinya. Mereka menemukan bahwa peregangan dan penipisan es, serta penopang dari bongkahan es yang terperangkap, dapat memoderasi efek ketidakstabilan tebing es laut yang disebabkan oleh fraktur.

Baca Juga: Misteri inti bumi, semakin miring dan mendingin lebih cepat di bawah Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

×