Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Akan Melanjutkan EPC Building Pabrik CAP 2
Melalui tema “Bakti untuk Lingkunganku”, program ini menjadi wadah yang menggabungkan aktivitas generasi muda dan ESG. Pendaftaran dibuka dari 11 April hingga 8 Mei 2022 untuk kategori SMA dan 15 Mei 2022 untuk kategori S1.
Lebih lanjut, guna merespons situasi secara proaktif dan cepat serta memasuki pasar global, SCG melakukan empat strategi.
Pertama, manajemen bisnis yang proaktif. Dalam hal ini, sejumlah pendekatan yang dilakukan antara lain dengan terus memantau biaya energi dan memasuki kontrak berjangka dengan hati-hati (hedging), mengelola persediaan untuk mencukupi permintaan, dan meningkatkan penggunaan energi alternatif untuk mengurangi biaya.
Kedua, peluncuran inovasi di waktu yang tepat. Seiring dibukanya kembali batas negara dan pemulihan ekonomi, SCG menawarkan High Value-Added Product and Service (HVA) untuk merespons gaya hidup ramah lingkungan seperti High Quality Post-Consumer Recycled Resin "Circular PP” yang memiliki kualitas sebanding dengan resin plastik murni dan cocok untuk kemasan makanan ramah lingkungan, dan CPAC Low Rise Building Solution, sebuah inovasi bangunan yang memanfaatkan sistem beton pracetak yang memungkinkan pemasangan yang cepat, tepat, dan bebas ampas.
Ketiga, investasi yang didorong oleh strategi pertumbuhan. Unit bisnis SCGC baru-baru ini merampungkan akuisisi 70% saham di Sirplaste, perusahaan pendaur ulang plastik terkemuka di Portugal.
Pendekatan investasi ini sejalan dengan tujuan SCGC untuk menjual 1 juta ton produk dengan merek SCGC GREEN POLYMER™ per tahun pada tahun 2030.
Keempat, percepatan ESG dengan ESG 4 Plus (Net-Zero, Go Green, Reduce Inequality, dan Embrace Collaboration) dan didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik. SCG bertujuan mencapai nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2050 dan setidaknya pengurangan 20% pada tahun 2030.
SCG juga melakukan reorganisasi Manajemen Eksekutif di Indonesia. Sejak 1 April 2022, Warit Jintanawan resmi menjabat sebagai Country Director SCG di Indonesia. Sebagai Country Director, Warit Jintanawan akan memimpin keseluruhan bisnis SCG di Indonesia untuk tiga unit bisnis, yaitu Cement-Building Materials (CBM) untuk bisnis semen dan bahan bangunan, Chemicals untuk bisnis bahan kimia, dan Packaging untuk bisnis kemasan yang meliputi 36 perusahaan. Warit Jintanawan akan meneruskan kepemimpinan Wiroat Rattanachaisit.