kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I 2022, SCG Raup Laba Capai Rp 3,84 Triliun


Kamis, 12 Mei 2022 / 07:00 WIB
Kuartal I 2022, SCG Raup Laba Capai Rp 3,84 Triliun

Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SCG, salah satu perusahaan terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan hasil operasinya di periode kuartal I-2022. Capaian ini menunjukkan kinerja SCG yang solid dengan strategi menghadapi lonjakan biaya energi dan bahan baku atas dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG mengungkapkan, dari hasil operasi perusahaan kuartal I-2022 yang belum diaudit tercatat bahwa pendapatan dari penjualan SCG adalah sebesar Rp 66,31 triliun atau US$ 4,61 miliar, meningkat 7% (qoq) berkat penjualan yang lebih tinggi di seluruh lini bisnis.

Sementara itu, laba periode berjalan SCG mencapai Rp 3,84 triliun atau US$ 268 juta, meningkat 6% (qoq) yang sebagian besar berasal dari peningkatan kinerja bisnis semen dan bahan bangunan serta pendapatan ekuitas non kimia yang lebih tinggi atau bisnis alat pertanian.

"Secara year-on-year, pendapatan dari penjualan SCG meningkat 25%. Total aset konsolidasi SCG per 31 Maret 2022 adalah sebesar Rp 386,76 triliun atau US$ 26,71 miliar, di mana 45% merupakan aset di ASEAN," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (11/5).

Baca Juga: Tahun Lalu, Siam Cement Group (SCG) Catat Penjualan Rp 22,49 Triliun di Indonesia

Untuk bisnis SCG di Asia Tenggara (tidak termasuk Thailand), pendapatan dari penjualan di kuartal I-2022 meningkat 30% secara (yoy) yakni sebesar Rp 18,25 triliun atau US$ 1,27 miliar dan mencakup 28% dari total pendapatan dari penjualan SCG.

Nilai tersebut termasuk penjualan dari kedua operasi lokal di setiap pasar di Asia Tenggara dan impor dari operasi Thailand.

Per 31 Maret 2022, total aset SCG adalah sebesar Rp 383,04 triliun atau US$ 26,71 miliar, sedangkan total aset SCG di Asia Tenggara (tidak termasuk Thailand) adalah Rp 223,87 triliun atau US$ 15,61 miliar dengan kontribusi 58% dari total aset konsolidasi SCG.

Sementara itu, berdasarkan laporan Q1/2022, total aset SCG di Indonesia adalah Rp 51,18 triliun atau US$3,57 miliar, meningkat 14% (yoy). Hal ini didorong oleh investasi bisnis kimia di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Pendapatan dari penjualan SCG di Indonesia pada kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp 6,21 triliun atau US$ 433 juta, meningkat 18% (yoy) yang terutama dikontribusikan dari unit bisnis kemasan atau SCGP yang didominasi oleh FajarPaper dan Intan Group serta penjualan ekspor dari Thailand.

SCG secara konsisten menerapkan kerangka Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan ekonomi sirkular dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Di antaranya melalui proyek Reinvented Toilet yakni sebuah inisiatif lingkungan untuk pengelolaan air limbah rumah tangga.

Pada 29 Maret 2022 lalu, SCG resmi menyerahkan fasilitas tersebut kepada masyarakat Pasirluyu, Bandung, Jawa Barat yang sekaligus menandakan suksesnya pelaksanaan proyek Reinvented Toilet pertama di Indonesia.

SCG juga kembali menggelar program Beasiswa Sharing the Dream yang telah digelar selama 10 tahun kali ini untuk 480 siswa SMA dan 13 mahasiswa S1.



TERBARU

×