Sumber: Channel News Asia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para ahli menilai hal itu tidak mungkin, mengingat virus pertama kali muncul di negara tetangga China, penyedia utama perdagangan dan bantuannya.
Pyongyang mengecam menteri luar negeri Korea Selatan pada Desember karena meragukan klaimnya bahwa tidak ada wabah virus corona di negaranya. Korea Utara bahkan memperingatkan konsekuensi atas komentarnya yang "kurang ajar".
Baca Juga: COVAX merencanakan distribusi 337 juta vaksin secara global
Menurut agen mata-mata Korea Selatan pada November, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan setidaknya dua orang dieksekusi, melarang penangkapan ikan di laut dan mengunci ibu kota Pyongyang, sebagai bagian dari upaya panik untuk berjaga-jaga terhadap Covid-19 dan kerusakan ekonomi.
Penutupan perbatasan, bersama dengan serangkaian bencana alam selama musim panas, memberikan pukulan berat bagi ekonomi Korea Utara, yang berada di bawah sanksi yang dipimpin AS.
Selanjutnya: Korea Utara gelar pertunjukan Malam Tahun Baru di tengah pembatasan Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News