kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korban banjir Eropa melonjak menjadi 188, Angela Merkel: Ini mengerikan


Senin, 19 Juli 2021 / 10:30 WIB
Korban banjir Eropa melonjak menjadi 188, Angela Merkel: Ini mengerikan
ILUSTRASI. Angela Merkel menggambarkan banjir yang telah menghancurkan beberapa bagian Eropa sebagai kejadian yang mengerikan. REUTERS/Fabrizio Bensch

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pihak kepolisian mengatakan, sekitar 110 orang tewas di distrik Ahrweiler yang paling parah di selatan Cologne. Lebih banyak mayat diperkirakan akan ditemukan di sana saat air banjir surut.

Banjir Eropa, yang dimulai pada hari Rabu, terutama melanda negara bagian Rhineland Palatinate di Jerman, Rhine-Westphalia Utara serta sebagian dari Belgia. Seluruh komunitas di wilayah itu harus menjalani hidup tanpa listrik atau komunikasi.

Di Rhine-Westphalia Utara setidaknya 46 orang telah meninggal dunia. Korban tewas di Belgia naik menjadi 31 pada hari Minggu.

Baca Juga: Mengenal global warming: Penyebab terjadinya dan langkah pencegahan

Sementara itu, Menteri Keuangan Olaf Scholz mengatakan kepada surat kabar mingguan Bild am Sonntag, Pemerintah Jerman akan menyiapkan bantuan dengan segera lebih dari 300 juta euro (US$ 354 juta) dan miliaran euro untuk memperbaiki rumah, jalan dan jembatan yang runtuh.

"Ada kerusakan besar dan itu sudah jelas: mereka yang kehilangan bisnis, rumah, tidak dapat membendung kerugian sendirian," jelasnya seperti yang dikutip Reuters.

Para ilmuwan, yang telah lama mengatakan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan hujan lebat, mengatakan masih perlu beberapa minggu untuk menentukan perannya dalam curah hujan yang tiada henti ini.

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan hubungannya dengan perubahan iklim sudah jelas.

Baca Juga: Lapisan es terbesar atau gletser kiamat di Antartika diramal segera runtuh

Di Belgia, yang akan mengadakan hari berkabung nasional pada Selasa, 163 orang masih hilang atau tidak dapat dijangkau. Pusat krisis mengatakan ketinggian air turun dan operasi pembersihan besar-besaran sedang berlangsung. Militer dikirim ke kota timur Pepinster, di mana selusin bangunan runtuh, untuk mencari korban lebih lanjut.



TERBARU

×