kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Konglomerat mulai melirik bisnis jalan tol


Kamis, 12 November 2020 / 06:45 WIB
Konglomerat mulai melirik bisnis jalan tol

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

"Keempat ruas tersebut sudah dioperasikan secara fungsional dengan total panjang 35 km," ujar Deden Rochmawati, General Manager Corporate Affairs META.

Deden melanjutkan, saat ini perusahaan juga telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar (Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3) sepanjang 4,3km. Untuk pengoperasiannya, perusahaan menunggu arahan dari Kementerian PUPR dan BPJT.

Selain META, konglomerat lainnya yang bergerak di sektor ini yaitu Astra melalui Astra Infra.

Baca Juga: Ini empat proyek yang sedang diincar Adhi Karya (ADHI) sebelum tutup tahun 2020

Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa menyebutkan hingga saat ini mengelola 6 ruas jalan tol. "Kami sudah punya 6 jalan tol dan semua sudah beroperasi. Jadi, total gross kilometer sepanjang 350 km," ujarnya.

Adapun keenam jalan tol tersebut, Tol Tangerang MerakĀ  (72,5 km) dengan share 79,31%; Tol kunciran Serpong (11,2 km) share 40%; Tol Cikopo Palimanan (116,8 km) share 55%; Tol Semarang Solo (72,6 km) share 40%; Tol Jombang Mojokerto (40,5 km) share 100%; dan Tol Surabaya Mojokerto (36,3 km) share 44,49%.

Selanjutnya: Gudang Garam (GGRM) Masuk Usaha Jalan dan Jembatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×