kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah di balik Trump memegang tangan PM Inggris Theresa May di Gedung Putih


Selasa, 09 Februari 2021 / 00:25 WIB
Kisah di balik Trump memegang tangan PM Inggris Theresa May di Gedung Putih

Sumber: The Guardian | Editor: Noverius Laoli

Namun sebelum May sempat menelepon suaminya, Trump menjamu May untuk makan siang bersama. Dan waktu Trump menyuguhkan bunga kepada May. Hal ini dinilai sudah melampaui batas kewajaran.

Kemudian, kedua pemimpin berbicara soal Putin. May bertanya kepada Trump apakah ia telah berbicara dengan Putin? Kemudian Trump mengatakan tidak berbicara dengan Putin. Masalahnya, di situ ada kepala staf Trump yang turun tangan memberi tahun Trump bahwa Putin sudah menelepon dirinya.

Tapi Trump malah memarahi para penasihatnya di depan May. Hal ini dinilai tak pantas dalam situasi seperti itu.

Trump memang terkenal dengan perilaku "aneh" saat menjadi orang nomor satu di AS. Ia kerap melakukan hal-hal di luar batas kepatutan untuk ukuran kepala negara. Termasuk menolak mengakui kekalahannya dari Presiden AS Joe Biden saat pemilu November 2020 lalu.

Selanjutnya: Trump me-retweet video pendukung yang berteriak kekuatan kulit putih, lalu dihapus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×