kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kirim 100 pesawat lebih, AS desak China setop kegiatan militer provokatif di Taiwan


Senin, 04 Oktober 2021 / 23:00 WIB
Kirim 100 pesawat lebih, AS desak China setop kegiatan militer provokatif di Taiwan

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. AS pada Minggu (3/10) mendesak China untuk menghentikan kegiatan militer provokatif di dekat Taiwan, setelah lebih dari 100 pesawat tempur China memasuki zona pertahanan udara Taiwan selama empat hari.

Taiwan yang diklaim oleh Beijing telah mengeluh selama lebih dari satu tahun terakhir atas misi berulang oleh Angkatan Udara China, seringkali di bagian Barat Daya zona pertahanan udaranya dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipe.

Pada Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, Angkatan Udara China telah mengirim pesawat tempur ke zona tersebut, dengan 52 unit pada Senin (4/10) saja, jumlah tertinggi yang dilaporkan hingga saat ini.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

Baca Juga: Presiden Xi Jinping sebut, saat ini situasi di Selat Taiwan rumit dan suram

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan," tegasnya dalam sebuah pernyataan, sepeti dikutip Reuters.

Amerika Serikat memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan "kemampuan pertahanan diri yang memadai", Price mengaskan.

"Komitmen AS untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan," imbuh dia.

Menlansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Taiwan berterima kasih kepada Amerika Serikat atas perhatiannya, dan mengatakan China meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Taiwan butuh senjata jarak jauh dan akurat, demi mencegah ancaman China

"Dalam menghadapi tantangan China, pemerintah negara kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri kami dan dengan tegas menjaga demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran Taiwan," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, Angkatan Udaranya telah mengirim jet tempur untuk memperingatkan pesawat militer China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.

Pesawat militer yang masuk ke zona pertahanan Taiwan adalah jet tempur J-16 dan Su-30 serta pesawat anti-kapal selam dan peringatan dini. Termasuk, pembom H-6 berkemampuan nuklir.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang pada Sabtu (2/10) mengutuk China atas tindakannya, dengan menyatakan negeri tembok raksasa terlibat dalam agresi militer dan merusak perdamaian regional.

Selanjutnya: Taiwan tambah belanja militer, China kirim pesawat tempur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×