Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Alhasil, kondisi risk off telah menggiring pelaku pasar kepada aset berisiko rendah seperti instrumen pasar uang. Hal itu terlihat dari penambahan dana kelolaan secara keseluruhan tercatat kenaikan Rp 525 miliar dari bulan sebelumnya.
“Pergerakan pasar uang di bulan lalu masih mencatat sentimen positif,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Senin (4/9).
Menurut Reza, tren penguatan bagi produk reksadana pasar uang masih akan berlanjut ke depannya. Kelas aset saham dan obligasi dinilai masih akan terdampak volatilitas global.
Walaupun demikian, Reza menyarankan, pertimbangkan memilih produk reksadana yang cocok dengan strategi alokasi aset dan profil risiko masing-masing. Pemilihan produk mesti sesuai dengan risk dan return masing-masing investor.
Adapun dari periode Januari – Agustus 2023, kinerja rata-rata produk reksadana pendapatan tetap masih memberikan return tertinggi yakni 3,92% secara year to date (YtD) hingga 31 Agustus 2023. Disusul kinerja reksadana pasar uang dengan return sebesar 2,55% YtD, reksadana campuran 2,38% YtD, serta reksadana saham 0,25% YtD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News