Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
"Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis proyektil secara perinci, menimbang kemungkinan Korea Utara bisa menembakkan rudal balistik jarak pendek," ujar seorang perwira JCS.
Tidak segera diketahui, apakah Kim Jong Un mengawasi penembakan itu.
Para ahli militer menyebutkan, Korea Utara bisa saja menguji versi upgrade dari rudal KN-23 mereka, yang menyerupai Iskander buatan Rusia, mengingat jangkauan dan puncak penerbangan proyektil.
Dibandingkan dengan versi aslinya, rudal baru yang dipamerkan selama parade militer di Pyongyang pada Januari lalu memiliki hulu ledak berbentuk kerucut dengan five-axle transporter erector launcher (TEL).
Iskander versi Korea Utara memiliki jangkauan penerbangan 400 hingga 600 kilometer. Alih-alih mengikuti lintasan parabola umum, rudal ini menunjukkan jalur yang lebih rumit dengan melakukan apa yang disebut manuver pull-up selama penerbangannya.
Selanjutnya: PM Jepang benarkan adanya peluncuran dua rudal balistik oleh Korea Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News