kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ketika tempat nongkrong tahun 1990-an berubah sepi seperti kuburan


Jumat, 06 November 2020 / 14:32 WIB
Ketika tempat nongkrong tahun 1990-an berubah sepi seperti kuburan

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada 2017, Ramayana hengkang dari Blok M Mall lantaran tak produktif lagi. Blok M Mall adalah mal yang terletak di bawah Terminal Bus Blok M dan berada dekat dengan taman kota, yaitu Taman Martha Tiahahu. Pedagang-pedagang berjualan di lorong sepanjang sekitar lebih dari 500 meter tersebut. 
Ada juga pelataran dekat tangga jalur terminal. Di sana, ada pusat kuliner.

Blok M Mall diresmikan pada 3 Oktober 1992 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiyogo Atmodarminto. Pembangunan Blok M Mall sendiri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat itu. Dikutip dari harian Kompas, Manajer Proyek Blok M Mall Mardjoko Sulistyono mengatakan, terminal dan Mal Blok M dibangun dengan biaya sekitar Rp 70 miliar. 

Baca Juga: New normal, ini daftar 80 mal di Jakarta yang akan buka mulai hari ini

Blok M Mall awalnya menyediakan ratusan kios. Blok M Mall saat itu diprediksi menjadi suatu one stop shopping karena semua kebutuhan tersedia. 

Tongkrongan anak muda yang tak menarik lagi 

Dahulu Blok M Mall diharapkan bisa menjadi pusat perbelanjaan anak muda. Sekitar 15 tahun awal, Blok M Mall memang menjadi tujuan anak muda. "Anak muda ke Blok M Mall itu nongkrong-nongkrong saja. Nyarinya dulu belanja baju dan sepatu. Blok M Mall itu dikenal murah-murah," tambah Kahar. 

Orang-orang dulu punya kebanggaan saat pergi ke Blok M Mall. Label keren dan gaul sudah melekat di kening jika sudah ke Blok M Mall. Buat anak Jakarta, rasanya belum sah jadi anak Jakarta kalau belum ke Blok M Mall saat itu. 

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) dinobatkan sebagai pengembang nomor satu di Indonesia

Anak-anak muda era 2000-an misalnya suka ngeceng ke Blok M Mall, entah itu hanya jajan di kawasan kaki lima di sekitar Blok M Mall atau belanja kaset. 

Biasanya juga, anak-anak muda datang dari arah Taman Martha Tiahahu setelah bersantai di taman. Ada juga yang sengaja langsung turun dari Terminal Blok M menuju Blok M Mall yang terkoneksi langsung dengan tangga. 



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×